Beberkan Hutang Garuda Indonesia dan PLN, Fadli Zon Bandingkan Capain BUMN Era Jokowi dan sebelumnya

- 10 Juni 2021, 10:49 WIB
Fadli Zon beberkan hutang Garuda Indonesia dan PLN serta bandingkan capaian kinerja BUMN era Presiden Jokowi dengan era sebelumnya.
Fadli Zon beberkan hutang Garuda Indonesia dan PLN serta bandingkan capaian kinerja BUMN era Presiden Jokowi dengan era sebelumnya. /Instagram.com/@fadlizon/

Baca Juga: Suka Duka Menteri BUMN era Presiden Jokowi, Erick Thohir: Dijauhi Teman Dekat

Fadli Zon mengaku heran atas kondisi tersebut. “Enam tahun lalu, utang PLN hanya di bawah Rp20 triliun. Namun, hanya dalam satu periode kekuasaan, utang PLN telah meroket menjadi Rp500 triliun,” katanya.

Meski kabar buruk tersebut meruak di tengah pandemi, Fadli menilai tak bisa menyalahkan pandemi. Sebab, sejak sebelum pandemic pun, hutang dan kinerja BUMN telah mendapat sorotan dari berbagai lembaga internasional dan pemeringkat utang.

“Terlalu banyaknya penugasan Pemerintah, terutama BUMN Karya, yang melebihi kemampuan keuangan perusahaan; warisan inefisiensi organisasi; ditambah dengan penunjukan direksi dan komisaris BUMN yang dilakukan secara tak profesional,” ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Beratnya Jadi Menteri BUMN, Mengaku Tak Tahan dengan Godaan Ini

“Karena tidak didasarkan pada faktor kompetensi; telah membuat BUMN berada di tubir jurang kebangkrutan,” sambung Fadli Zon.

Pada tahun 2018, Fadli Zon menyebut, Bank Dunia dalam laporan Infrastructure Sector Assessment Program, mencatat meroketnya utang BUMN di bawah pemerintahan Presiden Jokowi disebabkan oleh beban penugasan proyek-proyek pemerintah.

“Pemerintah telah mengabaikan kondisi dan kemampuan riil BUMN hanya demi mengejar target muluk pembangunan infrastruktur. Akibatnya, BUMN harus menanggung beban utang yang tinggi,” sambungnya.

Fadli Zon lantas membandingkan capaian BUMN di era Presiden  Jokowi dan era sebelumnya berdasarkan laporan konsultan McKinsey & Company.

Baca Juga: Terlilit Utang hingga Rp70 Triliun, Garuda Indonesia Tawarkan Karyawan Pensiun Dini

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah