Diberitakan sebelumnya, Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel AKBP Afri Darmawan membenarkan, pemerkosaan terhadap korban tidak dilakukan dalam satu waktu, melainkan beberapa kali sejak April hingga Mei.
"Korban diperkosa di tempat tinggal para pelaku hingga di suatu sekolah beberapa kali sejak April hingga Mei," bebernya.
Sementara untuk motifnya, Afri menjelaskan mereka (korban dan pelaku) berteman dulu, kemudian saling ngobrol, dan kemudian korban dicekoki miras. Saat itulah kemudian dilakukan perkosaan dengan kelompok satu.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu, Senin 24 Mei 2021, Perjuangan Leo Selamatkan Sisca dari Dendam Helmi
Ditambahkan Afri, selanjutnya perlakuan yang sama kemudian dilakukan setelah berapa hari lagi oleh kelompok berbeda.
"Nanti mungkin si tersangka melihat bahwa si korban itu terbiasa seperti itu, maka teman berikutnya satu kelompok lagi mengerjai si korban dengan motif yang sama," ucap Afri.***