Covid-19 Tinggi, Aktivis Dorong Cilegon Dirikan Rumah Latihan Kerja dan CSR Perusahan untuk Asuransi Kesehatan

- 25 April 2021, 21:18 WIB
Aktivis Sosial Cilegon Idho Meilano dorong Pemkot Cilegon lakukan terobosan atas dampak Covid-19.
Aktivis Sosial Cilegon Idho Meilano dorong Pemkot Cilegon lakukan terobosan atas dampak Covid-19. /Dok. Idho for SerangNews.com/

SERANG NEWS – Kasus Covid-19 di Kota Cilegon terus merangkak naik. Menurut laporan Dinkes Kota Cilegon mencapai 5.590 orang dengan total jumlah yang meninggal mencapai 168 orang.

Tingginya kasus Covid-19 di Cilegon mendapat sorotan dari aktivis sosial Idho Meilano. Menurutnya, program terobosan harus dilakukan dengan program asuransi kesehatan lingkungan perusahaan dan rumah latihan kerja.

Program ini diprioritaskan karena dapat bermanfaat untuk masyarakat kecil atau grass root.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Ditemukan, Kasal: Ada Bagian yang Terbuka dan Berserakan

"Jadi perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Cilegon harusnya bisa memberikan dana CSR-nya untuk menyuport masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis dengan membayarkan tanggungan iuran BPJS Kesehatan sehingga tidak memberatkan keuangan mereka," ujar Idho kepada SerangNews.com, Minggu 25 April 2021.

Pria yang pernah mewakili Konferesi Pemuda Islam di Iran mewakili Sunni Indonesia tahun 2012 ini menyatakan bahwa kondisi pandemi ini semakin menyulitkan keadaan masyarakat. Apalagi terkait dengan keuangan dan kesehatan masyarakat Kota Cilegon.

Sebagai praktisi perencanaan keuangan, Idho mengaku sudah melakukan perhitungan sederhana yang tidak memberatkan perusahaan.

Baca Juga: UPDATE TERBARU: 53 Kru KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur, Ini Penjelasan Panglima TNI

“Dalam perhitungan kasar, bantuan diberikan sebanyak 2.500 orang masyarakat kelas bawah yang berada di daerah sekitar industri dengan biaya iuran kelas 3, yaitu Rp 35,000. Maka total per bulan 87,5 juta perbulan tidak mencapai 100 juta rupiah perbulan,” paparnya.

Agar program ini menarik bagi industri, lanjut Idho, Pemkot bisa memberikan insentif dengan pembebasan retribusi tertentu kepada perusahaan yang ikut serta dalam program tersebut.

"Program ini akan kembali lagi kepada masyarakat karena akan sangat dirasakan dampaknya." Kata Idho yang juga Founder Cilegon Juara.

Baca Juga: Kejati Banten Tetapkan ES sebagai Tersangka Korupsi Dana Hibah Pesantren, WH: Biar Tuntas, Kita Lawan Korupsi

Idho yang mendirikan organisasi sosial Indonesia Food Bank, prihatin dengan keadaan masyarakat Cilegon yang hidup di tengah industri yang bernilai ratusan juta dollar, namun masih ada masyarakat sekitar industri yang kekurangan dan maraknya pengangguran.

Selain itu, Idho mengusulkan membuat RLK atau Rumah Latihan Kerja yang menjadi otoritas pemerintah kota sehingga tingkat pengangguran bisa ditekan.

“RLK ini menjadi tempat masyarakat ataupun pemuda dalam menyiapkan bekal dalam menghadapi kompetisi industri ditengah pandemik saat ini. RLK bisa menjadi motor penggerak pelatihan di setiap kelurahan di Cilegon,” kata Idho yang saat ini menjadi Wakil Ketua KNPI Kota Cilegon.

Alumnus SMPN 1 Cilegon ini mengatakan, bahwa 2 program yang disampaikan yaitu asuransi lingkungan dan Rumah Latihan Kerja dapat didorong Pemkot Cilegon untuk memenuhi janji perubahan yang disampaikan pada saat pilkada kemarin.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah