Ada Isu Radikalisme, Pejabat PT Pelni yang Gelar Kajian Ramadan Tanpa Izin Direksi Dicopot

- 9 April 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi PT Pelni
Ilustrasi PT Pelni /PT PELNI

SERANG NEWS - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencopot pejabatnya yang diduga menggelar pengajian Ramadan tanpa izin direksi.

Hal itu dipastikan oleh Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto melalui unggahan di akun Twitternya.

Dede menjelaskan, pengajian Ramadan yang akan digelar secara daring itu sudah dibatalkan. Karena, panitia belum mendapatkan izin dari direksi.

Baca Juga: Segera Lakukan, Begini Cara Setting Frekuensi Trans TV dan Trans7 Terbaru di Satelit Telkom 4

"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa," tulisnya dalam akun Twitter @kangdede78 yang diunggah pada Kamis 8 April 2021.

"Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," tambahnya.

Dede menjelaskan hal itu setelah me-retweet salah satu akun yang yang mengunggah flyer kajian Ramadan daring di PT Pelni itu. Dede juga memastikan pejabat terkait beserta panitia sudah dicopot.

Baca Juga: Jangan Nekat Mudik, Kemenhub dan Korlantas Polri Juga Jaga dan Sekat Kendaraan di Jalur Tikus

"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT," tulisnya.

Menurutnya, pencopotan itu merupakan warning bagi pegawai BUMN gang diduga terlibat radikalisme.

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x