Sedangkan, 2.051 gardu sisanya masih padam dengan pelanggan mencapai 418.199 rumah tangga.
Baca Juga: Ulasan Love Story The Series Selasa 6 April 2021: Emily Minta Wilantara Jadi Timses Argadana
Listrik padam di sejumlah wilayah NTT sangat dirasakan salah satunya oleh masyarakat Kota Kupang.
Mereka harus rela membayar sebanyak Rp5.000 untuk mengecas ponsel selama satu jam. Hal ini diungkap oleh seorang mahasiswa bernama Aditya.
"Ini agar bisa tetap berkomunikasi dengan orang tua," ujar Aditya.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Selasa 6 April 2021, Ikatan Batin Andin dan Reyna Kuat, Al: Maafkan Saya Andin!
Aditya juga mengatakan, padamnya listrik mengakibatkan sinyal jaringan seluler sulit untuk diakses.
"Di dalam Kota Kupang, sinyal bisa tapi harus mencari lokasi yang tepat," ujarnya.
Sebagai informasi, banjir bandang yang terjadi di kawasan Nusa Tenggara Timur atau NTT ini dipicu oleh badai siklon tropis Seroja.
Badai siklon tropis Seroja terjadi di NTT pada 4 April 2021 pukul 01.00 WITA. ***