Kemudian, korban dari insiden tersebut ada 20 orang. Sebanyak 19 orang jemaat dan satu petugas keamanan gereja.
Baca Juga: Ramalan Shio Senin 29 Maret 2021, Shio Monyet: Lakukan yang Anda Sukai
Baca Juga: ASN Nekad Mudik Lebaran Idul Fitri, Tjahjo Kumolo Siapkan Sanksi Ini
Akan tetapi, mantan Kabareskrim Polri itu belum menyebut inisial pelaku. Kata dia, pelaku salah seorang bagian dari kelompok JAD yang ditangkap di Makassar. Tepatnya, di kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.
"Mereka adalah kelompok beberapa waktu yang lalu (ditangkap), ada kurang lebih 20 orang, dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu. Inisial dan data-datanya sudah kita pastikan sesuai," beber orang nomor satu Polri ini.
Sedangkan aksi yang dilakukan bersangkutan saat ini, merupakan society boomber, dengan membawa ledakan cukup besar sehingga berpengaruh dengan daya ledaknya.
Baca Juga: Pasca Ledakan Bom di Makassar, Polda Banten Perketat Keamanan di Tempat Keramaian
"Jadi kegiatan mereka terjadi saat ini, kita ketahui, adalah ledakan, adalah society bom, menggunakan jenis bom panci, dan itu terkait dengan pengungkapan," ungkap Sigit.
Kepolisian selalu melihat alat bukti dan barang bukti. Selain itu, petunjuk yang berkaitan dengan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut juga menjadi pertimbangan.
Untuk itu, pihaknya memutuskan melakukan pengembangan.