Setahun Lebih Pandemi, Pasokan Pangan Masyarakat Baduy Tetap Melimpah Tanpa Membeli Beras dari Luar

- 24 Maret 2021, 13:25 WIB
Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menyimpan gabah hasil panen huma di rumah pangan atau leuit sebagai sumber ketersedian pangan untuk memenuhi konsumsi keluarga.
Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menyimpan gabah hasil panen huma di rumah pangan atau leuit sebagai sumber ketersedian pangan untuk memenuhi konsumsi keluarga. /Foto Antara/

"Kami bersama dua anak dan isteri hingga kini belum pernah beli beras," akunya.

Sementara itu, Jaro Saija, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak turut membenarkan jika warganya belum pernah terjadi kerawanan pangan karena hasil panen padi huma melimpah.

Kendati memiliki pasokan pangan yang cukup melimpah, ucapnya, masyarakat Badui tercatat mendapatkan 10 kg beras dari Kemensos karena masuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pemberian beras itu tentu 4.000 KK atau 14.600 jiwa tersebar di 68 Kampung Badui Luar dan Badui Dalam dapat memenuhi ketersedian pangan juga mengurangi beban ekonomi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Permana mengatakan selama ini penyaluran sembako berjalan lancar di 28 kecamatan dengan jumlah penerima sebanyak 106.230 KK, termasuk warga Badui.

"Penyaluran bantuan bahan pokok itu untuk memenuhi ketersediaan pangan masyarakat dari keluarga miskin yang memiliki KPM itu," katanya.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah