Network
Baca Juga: Ditanya Perombakan Kabinet, PM Thailand Kesal Semprot Wartawan dengan Disinfektan
Ia mencatat bahwa Tanzania sekarang lebih menyadari bahaya Covid-19 setelah dua pejabat senior di negara tersebut meninggal akibat Covid-19.
"Apapun masalahnya dengan Presiden Magufuli, kami hanya dapat mendoakannya dengan baik jika cerita ini benar, dan kami sangat menegaskan kembali kesiapan kami untuk mendukung pemerintah dan rakyat Tanzania," kata Matshidiso dikutip SerangNews.com dari Aljzeera pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Baca Juga: Pasukan Tentara Myanmar Sweaping Rumah Warga, AS dan PBB Minta Kekerasan Disetop
Diketahui, John Magufuli yang berkuasa sejak 2015 dan dijuluki 'The Bulldozer itu terakhir kali terlihat pada 27 Februari 2021.
Magufuli telah menganggap remeh ancaman dari Covid-19. Ia mengatakan Tuhan dan menghirup udara segar adalah solusi yang akan melindungi warga Tanzania.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Demonstran di Myanmar Kibarkan Bendera yang Terbuat dari Sarung Wanita
Ia juga mengejek tes virus korona, mengecam vaksin sebagai bagian dari konspirasi Barat untuk mengambil kekayaan Afrika, dan menentang pemakaian masker dan menjaga jarak sosial.
Saat itu, ia terlihat tegap seperti biasa selama upacara di State House di Dar-es-Salaam, kota terbesar di Tanzania.
Namun saat ini, orang nomor satu di Tanzania tersebut dikabarkan sedang dirawat di India karena Covid-19.***
