MUI Ungkap Ajaran Hakekok di Pandeglang Mandi Bugil karena Ada Komitmen Bersama Imam Mahdi 

- 12 Maret 2021, 21:55 WIB
Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH Hamdi Ma'ani
Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH Hamdi Ma'ani /Sofyan Hadi/SerangNews./

SERANG NEWS - Aliran hakekok balakasuta yang sempat menggegerkan masyarakat Cigeulis Pandeglang dengan ritual mandi bersama tanpa busana ternyata berkaitan dengan Imam Mahdi. 

Hal itu diketahui sebagai komitmen antara para pengikut aliran dengan sosok yang dipercaya sebagai Imam Mahdi. 

Demikian dikatakan oleh Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH Hamdi Ma'ani dari hasil pertemuan dengan pemimpin kelompok aliran hakekok balakasuta. 

Baca Juga: Bupati Pandeglang Irna Narulita Minta Masyarakat Jangan Tolak Warga Sempat Ikut Aliran Hakekok 

Baca Juga: Pimpinan Aliran Hakekok Balakasuta Dikenal Tertutup, Warga Sudah Lama Curiga

Menurutnya, dari pengakuan A selaku pimpinan aliran hakekok, hal itu dilakukan bertujuan untuk memperoleh kehidupan yang layak berupa kekayaan yang berlimpah. 

"Pengakuannya gitu, karena ada komitmen dengan Imam Mahdi atau Mbah mereka. Nanti akan diberi kekayaan luar biasa," ucap pria yang kerap dipanggil Abah kepada awak media saat ditemui di gedung Kejari Pandeglang, Jumat 12 Maret 2021 petang.

Namun disampaikan Abah, jika proses mandi bersama yang dilakukan pada hari Kamis 11 Maret 2021 kemarin, merupakan momen pensucian diri secara bersama-sama untuk membubarkan diri lantaran kekayaan yang dijanjikan tak pernah terwujud.

"Itu (kekayaan) ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Maka pas momen rajab kemarin itu sekaligus haul Mbah mereka, akhirnta mereka bernuar mensucikan diri bersama-sama untuk kemudian membubarkan diri. Itu dari penuturan pemimpinnya gitu," ungkapnya.

Baca Juga: Kitab, Jimat, Benda Pusaka hingga Kondom Ditemukan Polisi di Rumah Pimpinan Aliran Hakekok Pandeglang 

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 7, Oh Yoon Hee Balas Dendam?

Meski begitu, MUI Kabupaten Pandeglang sampai saat ini belum memutuskan sikap terhadap aliran hakekok. 

Sebab menurut Abah Hamdi, jika hal itu harus melalui musyawarah bersama komisi fatwa, komisi pengkajian dan komisi perundangan dan hukum pada MUI Kabupaten Pandeglang.

"Inshaallah dalam waktu dekat akan kita musyawarahkan. Nanti bagaimana hasilnya baru kita keluarkan keputusan ini sesat atau tidak," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita berpesan kepada masyarakat tidak menolak warga yang sempat masuk aliran hakekok balakasuta dan ingin kembali ke lingkungannya. 

Baca Juga: Unggah Ucapan Isra Mikraj, Netizen Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

Sebab menurutnya, banyak hal yang bisa mendasari sejumlah warga ikut dalam ajaran tersebut, termasuk memiliki persoalan pribadi yang mengganggu secara psikis. 

Sehingga dikatakan Irna, jika hal itu bisa menimbulkan kekhilafan yang membuat mereka melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari ajaran Islam.

"Pelan-pelan. Mereka masih mau kembali ke jalan Allah kenapa harus ditolak. Jadi kita semua jangan berpikir negatif terhadap mereka," katanya.***

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah