Network
SERANG NEWS- Peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret 2021 lalu mulai beberkan sejumlah fakta keburukan dalam kongres tersebut.
Mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Pieter Runtuthomas, di depan Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menguliti pelaksanaan KLB yang dinilai ilegal dan konstitusional itu.
Dikutip SerangNews.com dari akun YouTube Agus Yudhoyono pada, Senin 8 Maret 202, testimoni Gerald disampaikan melalui video yang ditayangkan dan disaksikan langsung oleh AHY dan jajaran pengurus partai daerah dan pusat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat sore tadi.
Baca Juga: Setia pada Ketum AHY, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Siap Santet Moeldoko
Dalam video itu, Gerald menyampaikan, awal bagaimana dirinya bisa membelot ikut rombongan KLB Deli Serdang. Ia mengaku diajak oleh mantan kader Demokrat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Ia pun mengaku, awalnya sempat menolak ajakan itu. Namun ia kemudian dirayu akan diberikan uang sebesar Rp100 juta jika ikut dalam KLB itu.
"Tiba-tiba selang beberapa hari kemudian ditelpon lagi sama pak Vecky Gandey (mantan kader) bahwa akan mendapat uang yang besar uang yang gede kalau saya mau mengikut kongres tersebut dengan alasan ketua DPC tidak mau maka wakil ketua bisa," kata Gerald dalam video testimoni yang sudah ditonton 5.453 kali itu.
Baca Juga: Lawan Moeldoko Cs, AHY dan Ratusan Kader Simpatisan Partai Demokrat Geruduk Kantor Kemenkumham
Dijelaskan Gerald, karena diimingi uang yang besar yakni Rp100 juta, pada akhirnya dia bersedia ikut dalam kongres.
Dalam video itu dia menyebut, dari Rp100 juta itu, teknisnya pemberiannya akan dibagi, yang pertama kalau sudah tiba di lokasi 25 persen dari 100 juta yaitu 25 juta. Lalu selesai kongres sisanya yang Rp75 juta akan diberikan. Namun penyesalan datang belakangan, justru kini dia menyesal.
