YouTube Hapus Lima Saluran TV Myanmar, Tentara Gunakan TikTok Ancam Demonstran

- 5 Maret 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi YouTube
Ilustrasi YouTube /Pixabay/ Artapixel/

Baca Juga: Setelah 'Hari Paling Berdarah', Aktivis Myanmar Ancam Demonstrasi Lebih Besar Lawan Kudeta Militer

Komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil, tetapi militer telah menggunakan media untuk membuat kasusnya dan membenarkan pengambil-alihan kekuasaan tersebut.

Facebook juga melarang halaman MRTV sejak Februari, sementara sebelumnya, Facebook juga melarang Myawaddy pada 2018.

Baca Juga: Revolusi Jas Putih, Pelajar dan Dokter di Myanmar Ancam Aksi Lebih Besar Tolak Pemilihan Ulang

Saat ini, Facebook telah melarang semua halaman yang terkait dengan tentara Myanmar dan juga dilarang oleh junta pada bulan Februari.

Platform media sosial lainnya juga turut serta dengan cara memoderasi konten militer dan maraknya ujaran kebencian dan informasi yang salah di Myanmar.

Baca Juga: Upaya Diplomatik Indonesia Goyah, Jubir Menlu: Bukan Waktu yang Ideal untuk Berkunjung ke Myanmar

Bahkan pada hari Kamis, 4 Maret 2021, tentara dan polisi Myanmar menggunakan TikTok untuk menyampaikan ancaman pembunuhan kepada pengunjuk rasa.

Para peneliti mengatakan bahwa setelah larangan Facebook, militer mencoba membangun kehadirannya di platform lain.***

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah