Setelah 'Hari Paling Berdarah', Aktivis Myanmar Ancam Demonstrasi Lebih Besar Lawan Kudeta Militer

- 4 Maret 2021, 11:19 WIB
Angel, 19, alias Kyal Sin, berbaju hitam dengan tulisan 'Everithing is Ok', tewas dalam protes anti kudeta di Mandalay, Myanmar 3 Maret 2021.
Angel, 19, alias Kyal Sin, berbaju hitam dengan tulisan 'Everithing is Ok', tewas dalam protes anti kudeta di Mandalay, Myanmar 3 Maret 2021. /Instagram/@jia_xi_5201314/

SERANG NEWS - Aktivis pro-demokrasi Myanmar berjanji akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar pada hari Kamis, 4 Maret 2021.

Hal itu dilakukan setelah PBB mengatakan 38 orang telah tewas dalam kerusuhan paling kejam sejak kudeta militer bulan lalu.

Pada hari Rabu, 3 Maret 2021, Polisi dan tentara melepaskan tembakan dengan peluru tajam kepada para demonstran setelah melakukan peringatan.

Baca Juga: Revolusi Jas Putih, Pelajar dan Dokter di Myanmar Ancam Aksi Lebih Besar Tolak Pemilihan Ulang

"Kami tahu bahwa kami selalu bisa ditembak dan dibunuh dengan peluru tajam, tapi tidak ada artinya tetap hidup di bawah junta, jadi kami memilih jalan berbahaya ini untuk melarikan diri," kata aktivis Maung Saungkha dikuti SerangNews.com dari Reuters pada Kamis, 4 Maret 2021.

“Kami akan melawan junta dengan cara apapun yang kami bisa. Tujuan akhir kami adalah untuk menghapus sistem junta dari akarnya, ”kata Maung Saungkha, yang mengatakan kelompok Komite Pemogokan Umum Kebangsaan berencana mengadakan protes pada hari Kamis.

Baca Juga: Upaya Diplomatik Indonesia Goyah, Jubir Menlu: Bukan Waktu yang Ideal untuk Berkunjung ke Myanmar

Aktivis lain mengatakan di media sosial, setidaknya dua demonstrasi lagi sedang direncanakan di Yangon, ketika pendukung pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi mendesak pembebasan Suu Kyi dari penahanan dan pengakuan atas kemenangannya dalam pemilihan November 2020.

Lima jet tempur melakukan beberapa lintasan rendah dalam formasi di atas kota kedua Mandalay pada Kamis pagi, kata penduduk, hal itu sebagai unjuk kekuatan militer.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x