Balap Liar Dibubarkan, Geng Motor Ngamuk Aniaya Sekuriti di BSD Tangsel Hingga Bonyok, Begini Kronologisnya

- 1 Maret 2021, 20:22 WIB
M.Rian sekuriti di BSD Tangsel mendapat perawatan usai mendapatkan penganiayaan dari geng motor, Senin 1 Maret 2021
M.Rian sekuriti di BSD Tangsel mendapat perawatan usai mendapatkan penganiayaan dari geng motor, Senin 1 Maret 2021 /Ade maulana/SerangNews.com//

SERANG NEWS - Nasib apes menimpa seorang anggota sekuriti BSD Tangsel yang babak belur karena dianiaya sekelompok geng motor di Kawasan BSD Square, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), sekira pukul 03.00 WIB pagi, Senin 1 Maret 2021.

Awal mula penganiayaan terjadi, tak lama setelah petugas polisi gabungan membubarkan kerumunan aksi balap liar oleh kelompok geng motor di dekat Perempatan Sunburst.

Dari pembubaran tersebut, satu unit sepeda motor pelaku balap liar berhasil diamankan, dan dibawa ke Mapolsek Serpong.

Baca Juga: Jadi Istri Bupati Kendal Jawa Tengah, Artis Chacha Frederica Titip Pesan Ini Buat Sang Suami

Namun ternyata, pembubaran balap liar itu berbuntut panjang. Kelompok geng motor lantas berkumpul di kawasan BSD Square, jumlahnya lebih dari 20 orang.

Mereka diduga berniat melancarkan aksi balas dendam, dengan mencari petugas keamanan kawasan yang turut membubarkan balapan liar.

Sementara korban penganiayaan, M Rian (26), sekuriti BSD pada pukul 03.00 WIB tengah melintas melalui kawasan BSD Square usai patroli kawasan terjadi.

Baca Juga: Prediksi Love Story The Series Senin 1 Maret 2021, Maudy Terkejut Wilantara Undang Argadana di Pernikahannya

Rian pun melihat dan menceritakan kronologisnya, dia mendapati kerumunan orang bermotor telah berkumpul di sana. Apesnya, tanpa basa-basi, kelompok geng motor malah langsung menyeret dan melakukan pengeroyokan kepadanya.

"Di situ udah rame, terus langsung saya dikepung, dikeroyok. Jumlahnya antara 15 orang sampai 20 an orang," kata Rian kepada wartawan, Senin 1 Maret 2021.

Rian menjelaskan, awalnya dia tak tahu-menahu siapa puluhan pelaku itu. Saat penganiayaan berlangsung, beberapa pelaku melontarkan ucapan yang berkaitan dengan penahanan salah satu motor dari kelompok mereka beberapa saat lalu.

Baca Juga: Said Didu Minta KH Maruf Amin Selamatkan Umat Dunia Akhirat, Ada Apa dengan Investasi Miras?

"Ya waktu dipukulin itu, saya dengar mereka ngomong, motor aing (saya) kena, motor aing kena. Ngomong gitu sambil nendangin muka saya. Mungkin maksudnya motor yang diamanin waktu mau balap liar sebelumnya," jelas Rian.

Rian menambahkan, saat pengeroyokan berlangsung, tak ada yang berani mendekat. Namun setelah tubuh Rian tergeletak tak berdaya, barulah beberapa pedagang di seberang lokasi mulai berdatangan berusaha melerai. Para pelaku pun lantas kabur sambil menggeber-geber sepeda motor mereka di lokasi kejadian.

Usai tragedi pengeroyokan, nantuan dari sekuriti kawasan tiba di lokasi dan memberi pertolongan kepada Rian. Dia lantas dilarikan ke Rumah Sakit RIS, Lengkong Gudang Timur. Di sana tim medis menerangkan jika Rian mengalami banyak luka hingga bonyok di bagian wajah, tulang rusuk, hingga ke bagian perut.

Baca Juga: Dilantik Jadi Bupati Kendal, Jawa Tengah, Artis Chacha Frederica: Selamat Bertugas Suamiku Sayang

Komandan Peleton (Danton) Sekuriti Kawasan Timur Zona 4.5 BSD, Budi Suprayitno, menuturkan perkembangan terkini kondisi Rian.

Untuk itu, guna kebutuhan visum, kemudian anak buahnya itu diantar ke Polsek Serpong untuk membuat laporan.

"Ya, pagi tadi sudah buat laporan di Polsek Serpong, kemudian visum ke RS Medika," tutur Budi ditemui di lokasi terpisah.

Baca Juga: Kenakan Batik Corak Banteng Merah, Anies Baswedan Singgung Persatuan di Jakarta

Budi pun membeberkan, bahwa ulah geng motor memang sudah sangat meresahkan di wilayahnya. Setelah pengeroyokan Rian, dia bahkan langsung meminta anak buahnya berkumpul di satu titik dan merapat ke Kantor Polsek Serpong.

"Waktu tadi pagi setelah kejadian, saya langsung perintahkan anak buah saya jangan mencar-mencar dulu, atau berkumpul di Polsek. Sehingga kalau ada apa-apa mudah kordinasinya," sambungnya.

Budi pun mengungkap, aksi balap liar oleh kelompok geng motor kerap ramai pada malam Jumat, Sabtu dan Minggu. Kegiatan itu sulit dibubarkan lantaran mereka kerap kucing-kucingan dari satu lokasi ke lokasi lain di sekitaran Serpong.

Baca Juga: 70 KK di Bantaran Sungai Pesanggrahan Tangsel Bakal Terisolir, Jika Bencana Tanah Retak Berujung Longsor

Sementara, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari Polsek Serpong belum bisa dikonfirmasi atas kasus pengeroyokan oleh geng motor tersebut.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x