Cegah Korban Jiwa, Tanah Retak dan Longsor di Pinggir Sungai Pesanggrahan Tangsel Bakal Dipasang Turap

- 27 Februari 2021, 18:00 WIB
Seorang petugas UPK Badan Air Dinas lingkungan Hidup DKI Jakarta ikut membantu membersihkan material longsor dan potongan pohon bambu di sungai Pesanggrahan, Tangsel, Sabtu 27 Februari 2021
Seorang petugas UPK Badan Air Dinas lingkungan Hidup DKI Jakarta ikut membantu membersihkan material longsor dan potongan pohon bambu di sungai Pesanggrahan, Tangsel, Sabtu 27 Februari 2021 /Ade maulana/serangNews.com//

Baca Juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Pondok Cabe Tangsel, Korbannya 2 Balita Tewas Terlindas Truk, 2 Lainnya Luka-luka

Dia juga mengaku, pihak Kelurahan Cirendeu bersama jajarannya sudah turun ke lokasi. Namun menurutnya hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Kita butuh perhatian, dan cepat direalisasikan untuk menghindari longsor. Bukan cuma cek-cek aja ke lokasi, tapi nggak ada kelanjutannya. Apalagi ini satu-satunya akses jalan warga disini," tuturnya sambil menunjuk ke arah tanah yang retak.

Akhya pun menuturkan, kejadian tanah retak ini merupakan pertama kalinya terjadi disini. Kalau banjir, dia bersama warga lainnya kerap terbiasa mengalaminya. Apalagi saat musim hujan dan banjir seperti sekarang.

Baca Juga: Inalillahi, Ibu dari 2 Balita Korban Tewas Kecelakaan Maut di Pondok Cabe Tangsel Meninggal Dunia

Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan, Chaerudin, mengaku akan meneruskan informasi tanah retak di Jalan Lembah 1, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tangsel.

"Sudah saya terusin ke Pak Kadis PU. Terima kasih infonya om," tuturnya singkat saat dikonfirmasi SerangNews.com melalui pesan singkat WhatsApp.

Sementara pantauan SerangNews.com di lokasi, jalan setapak sepanjang 100 meter yang sudah diaspal tersebut, terlihat retak-retak. Kondisi keretakan juga cukup parah, dan bisa terjadinya longsor.

Baca Juga: Anies Baswedan Dikritik, Sutiyoso: Makin Kesohor Kalau Sering Digebukin

Kondisi itu, tentu saja membahayakan warga, dan para pengguna jalan yang kerap melintasi jalan setapak tersebut.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah