Jawab Soal Kerumunan Jokowi di Maumere, dr Tirta: Presiden Tidak Mengajak Warga Berkerumun

- 24 Februari 2021, 18:34 WIB
Kolase dr Tirta dan Presiden Jokowi
Kolase dr Tirta dan Presiden Jokowi /Pikiran Rakyat/

SERANG NEWS – Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Maumere, Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 23 Februari 2021 kemarin.

Kehadirannya disambut oleh sekumpulan warga yang telah menunggu kedatangan sosok RI 1 itu.

Melalui akun Twitter @KakekHalal, terlihat sejumlah warga yang telah berkumpul di bahu jalan dengan sejumlah polisi yang bersiaga.

Baca Juga: Soal Kerumunan, Babe Haikal Sindir dengan Ungkapan Ini, dr Tirta Sebut Presiden Sudah Mengedukasi

Selanjutnya, melalui akun @PakarINTELek, terdapat sebuah video kumpulan orang tengah bersiap dengan ponselnya.

Mereka ingin mengabadikan momen kedatangan Jokowi pada saat itu. Mobil berwarna hitam yang dipasangi bendera berjalan beserta iring-iringan mobil lainnya.

Saat mobil yang dinaiki Jokowi melintas, masyarakat langsung mendekati mobil tersebut.

Baca Juga: Polres Serang Lakukan Tes Urine Dadakan, Kapolres: Tidak Ada Tempat untuk Narkoba

Jokowi yang mengetahui itu lalu naik ke atas mobil dan merespon warga yang sedang menyambutnya.

Hal tersebut langsung mendapat komentar pedas dari warganet mengingat situasi Covid-19 masih belum berakhir.

“Semoga rakyat imunnya naik karena bahagia dan lari-lari, keringat keluar,” tulis akun @prasetyoadhi2 di Twitternya.

Baca Juga: Asal Usul Nama Raja Ampat, Lokasi Wisata di Papua dan Mitos soal 7 Telur

Mengetahui hal ini, dr Tirta Mandira Hudhi angkat bicara. Dia merasa bahwa kerumunan yang menyambut presiden Jokowi sebagai RI 1 tidak bisa dicegah.

“Presiden Joko Widodo sejatinya adalah sejatinya adalah simbol negara yang kemana pun beliau pergi akan selalu menarik massa,” kata dr. Tirta melalui video unggahan Twitternya @tirta_hudhi.

Dokter Tirta juga mengaitkan kasus ini dengan hal yang pernah dialami seorang Youtuber populer, Atta Halilintar.

Baca Juga: Komentari Video Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, dr Tirta: Sanksi Kerumunan Sudah Tidak Relevan

“Dahulu kala, @attahalilintar pernah bertanya ‘dok, saya tiap hari pergi banyak yang ngajak foto rame-rame, apalagi kalo beres jumatan. Kalau gitu apakah saya disalahkan? Kan saya gak ngundang? Apa yang dialami @attahalilintar ini persis dialami @jokowi di NTT,” kata dr. Tirta, yang dikutip SerangNews dari unggahan onstagram @dr.tirta pada Rabu, 24 Februari 2021.

Seorang dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sempat menganalisis bahwa Jokowi sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan pada kerumunan tersebut.

“Dalam Kasus ini, Presiden Jokowi sudah mengedukasi agar warga tetap memakai masker. Terlalu banyak kerumunan yang hadir membuat presiden tidak bisa membubarkan,” tambahnya.

Baca Juga: Kerumunan Presiden di NTT Berbuntut Panjang, 3 Politikus Tanah Air Kritik Pedas Jokowi

Dokter Tirta melalui videonya mengomentari soal keberadaan warga yang berkerumun saat kun jungan Presiden Jokowi kemarin .

Menurutnya, hal itu disebabkan antusiasme warga yang tinggi terhadap setiap kunjungan Jokowi dimanapun.

“Pak presiden tidak pernah mengajak warga untuk berkerumun datang saat kunjungannya tapi karena antusiasme warga sendiri,” kata dr. Tirta di akun Twitternya.

“Semoga hal ini bisa menjadi refleksi bagi tim protokoler untuk mengatur setiap agenda bapak presiden di lapangan,” tambahnya. ***

Editor: Kiki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah