Selain Gelombang 12 Kartu Prakerja dan BLT, Ini Rincian Anggaran Bansos dan PEN 2021 sebesar Rp699,43 Triliun

- 23 Februari 2021, 18:15 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. /dok.foto/Kemenkeu RI/

SERANG NEWS – Gelombang 12 Kartu Prakerja dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) masih menjadi sebagai salah satu yang diproyeksikan pemerintah untuk program pemulihan ekonomi nasional.

Kartu Prakerja dan BLT ini, dalam PEN 2021 masuk dalam kategori program perlindungan sosial, yang telah dialokasikan anggaran sebanyak 157,41 triliun.

Adapun perincian program perlindugan sosial atau bantuan sosial (Bansos) 2021 sebagaimana paparan Kementerian Keuangan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Gelombang 12 Kartu Prakerja Dibuka Resmi, Ini Syarat dan Cara Mudah Daftar di www.prakerja.go.id

  1. PKH bagi 10 juta KPM dengan alokasi anggaran Rp28,71 triliun.
  2. Kartu sembako dengan alokasi anggaran Rp45,12 triliun
  3. Pra Kerja dengan alokasi anggaran Rp20 triliun
  4. BLT Dana Desa dengan alokasi anggaran Rp14,4 triliun.
  5. Bansos tunai atau BLT bagi 10 juta KPM dengan alokasi anggaran Rp12 triliun,
  6. Perlindungan sosial lainnya dengan alokasi anggaran Rp37,18 triliun.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Surat Edaran UU ITE : Jika Tersangka Minta Maaf Tak Perlu Ditahan

Selain program perlindungan sosial yang dimaksud, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa anggaran untuk PEN mencapai Rp699,43 triliun pada 2021, atau meningkat dari alokasi sebelumnya yang sebesar Rp688,33 triliun.

“Anggaran PEN yang naik 21 persen kita harapkan akan menjadi daya dorong yang efektif untuk pemulihan terutama terutama Januari sampai Februari dan diharapkan terus continue sampai Maret,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara daring di Jakarta, Selasa 23 Februari 2021.

Selain untuk pelindungan sosial, Sri Mulyani merinci anggaran PEN 2021 fokus untuk bidang yakni kesehatan, program prioritas, insentif usaha, serta dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi.

Baca Juga: Bisa Dapat Insentif Total Rp3,55 Juta, Segera Daftar Kartu Prakerja

Bidang kesehatan dialokasi anggaran sebesar Rp176,3 triliun, perinciannya:

  1. Program vaksinasi Rp58,18 triliun
  2. Diagnostik (testing dan tracing) Rp9,91 triliun
  3. Therapeautic Rp61,94 triliun
  4. Insentif pajak kesehatan Rp18,61 triliun.
  5. Penanganan kesehatan lainnya Rp27,67 triliun.

Program prioritas sebesar Rp125,06 triliun yang meliputi:

  1. Padat karya K/L Rp27,33 triliun
  2. Ketahanan pangan Rp47,1 triliun.
  3. Kawasan industri Rp11,33 triliun.
  4. Pinjaman daerah Rp10 triliun.
  5. ICT Rp16,65 triliun.
  6. Pariwisata Rp8,66 triliun.
  7. Prioritas lainnya Rp4,11 triliun.

Baca Juga: Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka untuk 600 Ribu Peserta 

Baca Juga: Masuk Kurasi Calender of Events 2021, Sandiaga: Pulau Karampuang Mamuju Surga Pecinta Diving dan Snorkeling

Bidang dukungan UMKM dan korporasi Rp186,81 triliun dengan fokus pada:

  1. Subsidi bunga UMKM Rp31,95 triliun.
  2. BPUM Rp17,34 triliun.
  3. Subsidi IJP Rp8,51 triliun
  4. PMN BUMN, LPEI, dan LPI Rp58,76 triliun.
  5. Penempatan dana Rp66,99 triliun.
  6. Dukungan lainnya Rp3,27 triliun.

Sementara untuk insentif usaha Rp53,86 triliun meliputi:

  1. PPh 21 DTP Rp5,78 triliun.
  2. Pembebasan PPh 22 Impor Rp13,08 triliun.
  3. Pengurangan angsuran PPh Pasal 25 Rp19,71 triliun.
  4. PPnBM DTP kendaraan bermotor Rp2,98 triliun.
  5. Insentif lainnya Rp12,3 triliun.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah