Uji coba ini tidak berarti Facebook akan menghilangkan sepenuhnya iklan politik, namun, untuk mancari solusi berinteraksi dengan iklan politik di platform tersebut.
"Sambil menghormati selera setiap orang di laman Kabar Berita mereka," kata Gupta, dikutip dari Antara.
Berdasarkan data internal Facebook, iklan politik menguasai 6 persen dari konten yang dilihat pengguna di media sosial tersebut.
Baca Juga: Nana Berikan Suapan kepada Dewa, Bocoran Buku Harian Seorang Istri, Jumat 12 Februari 2021
Secara perlahan, Facebook mulai berhenti merekomendasikan grub politik secara permanen dengan merubah sistem algoritma.
Biasanya, Facebook memang menggunakan algoritma untuk merekomendasikan grup yang sesuai dengan minat pengguna, termasuk politik.
Baca Juga: Bocoran Terbaru One Piece Chapter 1004: Teka-teki Papan Go dan Sosok Misterius Penolong Scabbard
Namun, hingga kini Zuckerberg belum memastikan bahwa penghentian itu akan dilakukan secara permanen dan bukan hanya di Amerika Serikat. ***