Terjaring Razia Yustisi saat Open BO di Tangsel, Wanita Asal Bogor Ini Malah Minta Dinikahi

- 3 Februari 2021, 22:05 WIB
Inu (kedua dari depan), 40 tahun warga Bogor, Jawa Barat minta dinikahin saat terjaring razia, Rabu 3 Februari 2021.
Inu (kedua dari depan), 40 tahun warga Bogor, Jawa Barat minta dinikahin saat terjaring razia, Rabu 3 Februari 2021. /Ade Maulana/Serangnews.com/

SERANG NEWS - Bukannya malu dan menyesal terjaring operasi yustisi Satpol PP Tangsel saat Open BO, wanita asal Bogor, Jawa Barat ini malah minta dinikahi.

Permintaan wanita itu untuk dinikahi lantaran dirinya mengaku berstatus janda saat petugas melakukan pendataan pasca Razia.

“Saya kaget bang, enggak tahu kalau dirazia. Saya bingung, soalnya saya sudah tidak ada suami,” ucap perempuan tersebut saat di Kantor Satpol PP Tangsel, Rabu 3 Februari 2021.

“Kalau ada yang mau nikahin saya, hari ini pun saya mau dinikahin," sambung perempuan berusia 40 tahun yang mengaku bernama Inu.

Baca Juga: Transaksi saat Corona, 6 Cewek Open BO di Tangsel Digaruk Satpol PP

Wanita berkulit putih itu pun mengaku baru saja tinggal di rumah kosan sejak 15 Januari 2021 lalu.

"Nggak pengen kaya gini. Tapi kita cuma mikir buat makan besok. Jangan foto muka saya malu sama keluarga dan anak. Soalnya saya bilang kalau disini kerja di toko baju," terangnya yang berharap mukanya tidak disorot kamera.

Diketahui, janda anak satu itu tengah bersama pria hidung belang saat petugas Gagak Hitam Satpol PP Tangsel merazia.

Terpisah, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry kepada wartawan membenarkan terkait adanya salah satu perempuan BO minta dinikahin.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x