Network
SERANG NEWS - Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gede Pangrango menutup sementara aktivitas pendakian mulai tanggal 1 sampai 28 Februari 2021.
Penutupan aktivitas pendakian dalam rangka untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan untuk pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian TNGGP.
Hal tersebut diperkuat dengan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bernomor SE.135/ BBTNGGP/ Tek.2/ 01/ 2021 dn ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNGGP, Wahyu Rudianto.
Baca Juga: Cobain nih, 5 Makanan yang Jadi Populer Berkat Film Drakor
“Kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2021,” tulis akun instagram @tn_gedepangrango dikutip Serang News pada Senin, 1 Februari 2021.
Namun, jika pada tanggal 1 Maret 2021 keadaan cuaca buruk sesuai prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh stasiun Meteorologi BMKG Citeko Bogor, maka penutupan akan diperpanjang sampai batas waktu yang memungkinkan pendakian aman.
Baca Juga: Begini Sejarah Angpau! Uang Keberuntungan yang Jadi Tradisi Saat Imlek
Diketahui sebelumnya, TNGGP mulai menutup aktivitas pendakian dari tanggal 28 Desember 2020 sampai 31 Januari 2021.
Namun karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk pendakian, maka BBTN Gede Pangrango memperpanjang penutupan aktivitas pendakian sampai 28 Februari 2021.
Secara administratif Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) termasuk dalam wilayah tiga Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur dengan total luasan 24.270,80 Ha.
