Network
SERANG NEWS -- Jokowi dinilai sebagai Presiden yang memimpin negara Indonesia secara ugal-ugalan. Bahkan, Jokowi disebut sebagai Presiden “si raja hutang”.
Kritik keras itu datang dari Ekonom Senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Prof Didik Rachbini. Alasan Prof Didik Rachbini menyebut Jokowi sebagai Presiden raja hutang adalah karena utang dari tahun 2019 hingga kini terus bertumpuk dan tidak kunjung diantisipasi.
"Pemerintah ugal-ugalan. Sejak 2019 zaman Jokowi utang itu terus bertumpuk-tumpuk tidak pernah dikendalikan," ujarnya dalam diskusi daring Pergerakan Indonesia Maju (PIM) bertajuk 'Outlook 2021: National Economic Outlook' pada Kamis 14 Januari 2021.
Baca Juga: Jokowi Sebut Dua Bencana Alam Terjadi di Indonesia, Warganet: Kalsel Juga Indonesia
Baca Juga: Ada yang Marah Raffi Ahmad Divaksin Bareng Jokowi? Ini Komentar Ernest Prakasa dan Tsamara Amany
Artikel dikutip SerangNews.com dari galamedia.pikiran-rakyat.com dengan artikel yang berjudul Sebut Pemerintah Ugal-ugalan, Ekonom Senior INDEF Juluki Pemerintahan Jokowi sebagai Raja Utang
Dikatakan, utang yang terus membengkak itu bahkan ada yang disembunyikan dan nyaris tidak dipermasalahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Ini disembunyikan Rp 921,5 triliun, tidak dibahas di DPR, tetapi yang dibahas Rp 446,3 triliun SBN (Surat Berharga Negara). Sedangkan Rp 475,2 triliun untuk membayar jatuh tempo," ungkapnya.
Baca Juga: Selain Raffi Ahmad, ini Nama-nama yang Divaksin Pertama Bareng Presiden Jokowi
