Polemik Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polisi 

21 November 2020, 20:15 WIB
Logo kompolnas. /Twitter @kompolnasri./

 

SERANG NEWS - Polemik penurunan baliho Habib Rizieq Shihab oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus bergulir.

Politikus Fahri Hamzah sempat menyinggung TNI dalam cuitannya di akun media sosial Twitter. 

Menurut Fahri Hamzah, Falsafah TNI adalah tentara rakyat dan hidup bersama rakyat adalah benar-benar karena TNI lahir dari pergolakan patriotik membela bangsa dan negara.

Baca Juga: Sedang Berlangsung: Akses Live Streaming Newcastle vs Chelsea di TV Online Mola TV

Baca Juga: Pangdam Jaya Perintah Prajurit Copot Baliho Habib Rizieq, Refly Harun: TNI Telalu Jauh Melangkah

"Itulah yang membuat TNI selalu dinanti. Dan TNI telah membuktikan kesigapannya membersamai kesulitan hidup rakyat di daerah bencana dan lain-lain," tulis Fahri Hamzah. 

Penurunan baliho yang dilakukan TNI pun tak lepas dari perintah Pandam Jaya. 

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan tindakan anggota TNI menurunkan baliho berisi ajakan revolusi bergambar tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab adalah atas perintahnya.

Sementara itu, disisi lain langkah yang dilakukan TNI mendapat dukungan dari Polda Metro Jaya. 

Baca Juga: Warga di Kota Kelahiran Presiden Jokowi, Gelar Aksi Demonstrasi Tolak Habib Rizieq Shihab

Pimpinan Polda Metro Jaya menyatakan mendukung langkah Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk menurunkan paksa spanduk di berbagai lokasi di Ibu Kota.

Polda Metro Jaya menyatakan terdapat regulasi yang dilanggar dalam pemasangan spanduk tersebut, antara lain peraturan daerah (perda) terkait pemasangan spanduk atau alat peraga sejenis di ruang publik, serta aturan perpajakan.

Menyikapi polemik tersebut, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berencana meminta klarifikasi dari Polri terkait penertiban baliho oleh TNI, padahal hal itu merupakan tugas dari kepolisian dan Satpol PP.

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim Seminggu Ke Depan 

Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim, mengatakan dalam waktu dekat Kompolnas akan menyampaikan pertanyaan kepada Kapolri melalui surat, terkait adakah koordinasi dengan Polri sebelum TNI melakukan pencopotan baliho.

"Mekanisme Kompolnas apabila ada kasus menonjol, seperti TNI yang mencopot spanduk, bukan Polri dan Satpol PP, saat ini kami lakukan dengan meminta klarifikasi kepada Polri," ujar Yusuf melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu.

Dikutip Serangnews.com dari Antara, Yusuf, menuturkan penertiban baliho yang dipandang melanggar aturan bukan merupakan tugas dari TNI sehingga menimbulkan pertanyaan tentang ketidakhadiran polisi dan Satpol PP.

Ia mengatakan setiap pelanggaran aturan memiliki implikasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga seharusnya Polri tidak berdiam diri.*** 

Editor: Kiki

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler