SERANGNEWS.COM - Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang tengah melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan perahu wisata terbalik di tempat kejadian perkara (TKP) Wisata Bendungan Cikoncang Kabupaten Pandeglang.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, pihak kepolisian sudah turun ke lokasi kecelakaan perahu wisata untuk melakukan pengecekan, dan hasil pasti dari penyebab kecelakaan tersebut.
"Polres Pandeglang sedang melakukan penyelidikan. Unit Identifikasi masih mencari hasil pasti dari penyebab kecelakaan tersebut dengan melakukan olah TKP," kata Edy sumardi, dalam keterangannya, Senin 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Perahu Terbalik di Lebak, 3 Wisatawan asal Pandeglang Meninggal
Edy Sumardi berpesan kepada pemilik perahu wisata agar mengutamakan keselamatan penumpang, dan harus memenuhi layak jalan, memenuhi standar alat keselamatan serta penjaga wisatanya pun harus memiliki sertifikat keselamatan wisata tirta.
"Perahu wisata yang digunakan idealnya hanya mampu mengangkut sembilan sampai dua belas penumpang saja," ujarnya.
Edy Sumardi mengatakan peristiwa itu sendiri, bermula sekitar pukul 13.12 WIB saat sekelompok wisatawan hendak berkeliling bendungan dengan perahu.
Baca Juga: Libur Panjang, Polda Banten Perketat Protokol Kesehatan
"Mereka naik perahu wisata melalui Pintu Desa Curug Ciung Kecamatan Cikeusik. Sekitar jam 13.12 WIB perahu terbalik," ujar Edy.
Edy Sumardi menjelaskan Perahu wisata tersebut ditumpangi 30 orang termasuk nakhoda yaitu Mang Gutho.
"Saat perahu berkeliling di tengah danau, di wilayah Ketapang, Kecamatan Wanasalam, diduga perahu tiba-tiba menabrak tunggul, kemudian terbalik," kata Edy Sumardi.
Baca Juga: Sajadah Imam Masjid di Petir Serang Dibakar, Pelaku Diduga ODGJ
Edy Sumardi menjelaskan seluruh penumpang berupaya menyelamatkan diri, tiga orang meninggal, yang lainnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat hingga ke darat.***