Jelang Hari Santri 2022, Gus Muhaimin Kukuhkan Laskar Santri Indonesia di Ponpes Malnu Pandeglang

15 Oktober 2022, 18:59 WIB
Jelang Hari Santri 2022, Gus Muhaimin Kukuhkan Laskar Santri Indonesia. /Kiki/SerangNews. /

SERANG NEWS - Menyambut Hari Santri 2022, Panglima Santri Indonesia, Gus Muhaimin mengukuhkan Laskar Santri Indonesia.

Deklarasi Laskar Santri Indonesia ini digelar di Ponpes Manlu Pusat, Menes, Kabupaten Pandeglang, Sabtu 15 Oktober 2022.

Menurut Gus Muhaimin, lahirnya Hari Santri Nasional tidak terlepas dari peran santri dan para ulama dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

"Akhir tahun 80-an atau awal tahun 90-an, para pemuda NU berkumpul, menggali informasi, membuka catatan sejarah perjuangan para wali, para ulama di pesantren," kata Gus Muhaimin dalam sambutannya. 

Baca Juga: Di Kota Serang, Banten, Aktor Tommy Kurniawan Deklarasikan Gus Muhaimin Iskandar Capres 2024

Sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945, pesantren lebih dahulu lahir pada tahun 1916, itu artinya bahwa sebelum bangsa ini merdeka, para ulama telah mengokohkan barisan keumatan dan kemasyarakatan.

"Ini fakta sejarah yang tidak boleh dilupakan, kalau Bung Karno ada istilah Jasmerah, kita waktu itu munculkan Jas Hijau, jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama, dalam menegakkan kebenaran dan kebangsaan kita," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2015, Gus Muhaimin selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat komitmen bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

"Hingga disahkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2015," katanya. 

Baca Juga: Kiai di Banten Deklarasi Dukung Pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024

Menurutnya, Hari Santri Nasional 22 Oktober adalah semangat spirit kaum muda Pesantren khususnya santri yang hari ini jumlahnya tidak kurang 5 juta dan menetap di kurang lebih 28.000 Pesantren.

"Mereka ini adalah masa depan kita, mereka ini harus terus mendapatkan dukungan, dorongan dan fasilitas dari pemerintah dari negara," katanya.

Dengan jumlah yang sangat besar tersebut, dikatakan Gus Muhaimin santri bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

"Pesantren ini selain lembaga pendidikan juga bisa terus berperan di dalam kekuatan ekonomi sektor informal ekonomi kecil menengah," ujarnya.

Gus Muhaimin mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 28 ribu pesantren lebih dan santri yang belajar di pesantren kurang lebih 5 juta, dan itu merupakan aset bangsa. 

Baca Juga: Tagih Janji Politik Kampanye, DPW PKB Jabar Minta Ridwan Kamil Realisasikan Pembentukan Provinsi Cirebon

"Kedepan, santri harus lebih giat, lebih disiplin, tahan banting, karena masa depan Indonesia ada di tangan para santri," pungkasnya.

Diketahui, kedatangan Panglima Santri Indonesia, Gus Muhaimin ke Ponpes Malnu Pandeglang merupakan sebagai rangkaian safari Panglima Santri ke Provinsi Banten.

Setelah dari Ponpes Malnu Pandeglang, Panglima Santri Indonesia, Gus Muhaimin dijadwalkan berkunjung ke Kawasan Kesultanan Banten.

Selanjutnya, Gus Muhaimin akan berkunjung ke Ponpes Riyadhul Jannah, Kresek, Kabupaten Tangerang pada Minggu, 15 Oktober 2022.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler