SERANG NEWS - Aksi pelecehan seksual kembali terjadi oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dalam sebuah kereta Argo Lawu.
Video dari aksi tak senonoh tersebut viral di media sosial. Aksi pelecehan seksual ini pun menuai reaksi warganet ke PT KAI.
Adanya pelecehan itu dialami dan diceritakan seorang perempuan pemilik akun @Selasarabu_
Dalam video yang dibagikan, terlihat tangan pria tersebut berusaha menyentuh bagian tubuh korban yang duduk di sampingnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Mengejutkan Sosok Aming yang Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Begini Kronologinya
Kronologi kejadian tersebut ketika pelaku yang memakai jaket berwarna abu-abu naik dari Stasiun Jogja.
Selang tak lama setelah duduk, pelaku langsung melakukan hal yang tidak senonoh. Pelaku menggerakkan tangannya ke arah tempat duduk dari korban.
"Awalnya kukira nggak sengaja, eh kok semakin lama makin2. Setiap aku gerak pasti tangannya dipindah, nggak lama balik lagi," tulis pemilik akun @Selasarabu_ dikutip SerangNews.com, Selasa 21 Juni 2022.
Baca Juga: Bintang Pachinko Jin Ha Minta Maaf Usai Terjerat Skandal Pelecehan Seksual
Korban mengaku bahwa sempat menegur aksi tersebut. Tetapi tidak diindahkan dan langsung melapor ke petugas di kereta.
"Aku sempat bener2 kaku, gabisa ngapa2in. Berasa bgt jari dia naik turun di paha. Saat itu pengen teriak, tapi entah kenapa gabisa. Deg²annya minta ampun. Akhirnya berusaha untuk gerak. Setelah ini ku tegur, eh masih aja dilakuin. Akhirnya aku lapor, minta pindah kursi," ungkap korban.
Dari video yang beredar, korban mengaku bahwa pihak PT KAI sudah memberikan pesan kepadanya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasa oleh korban.
Baca Juga: Muncul Kembali ke Publik setelah Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Kris Wu Korban Fitnah Skandal?
Unggahan video dari korban telah ditonton lebih dari 1,7 juta orang, dikomentari 3 ribu lebih orang, dan diretweet 15 ribu kali.
Isi komentar dari cuitan tersebut banyak yang kecewa atas tindakan dari pihak PT KAI yang tidak tegas kepada pelaku dan tidak langsung untuk menurunkannya di stasiun terdekat seperti tindakan pada penumpang yang berani merokok dalam gerbong.
"KAI cuma berani nurunin penumpang di stasiun terdekat sama yang ketahuan merokok. Tapi sama pelecehan gini si korban yang dipindahkan duduknya, bukan pelaku yang diturunin di stasiun terdekat. Why?," tulis pemilik akun @Ragil_Ibrahim.
Adapula yang memberikan saran untuk pihak PT KAI bahwa kereta jarak jauh semestinya disediakan gerbong khusus perempuan agar tindakan seperti ini tidak terulang lagi.
"Tolong KAI jarak jauh juga dibuat seperti KRL, ada gerbong khusus perempuan, supaya aman. Kejadian gini gak cuma sekali dua kali. Walaupun tindak petugas gercep tetapi saya sebagai pengguna KAI tetap was-was," ungkap @prawestiii.***