Cerita Pasien Bayi Meninggal Setelah Sang Nenek Berikan Susu, Dokter Arif Budi Satria: Cinta Itu Butuh Ilmu

19 Maret 2022, 09:36 WIB
: Ilustrasi bayi minum susu. Pexels/Sarah Chai/ /

SERANG NEWS - Kecintaan orang tua maupun keluarga kepada bayinya terkadang membuatnya tidak dapat berpikir bijak.

Seorang pasien bayi mengalami gagal nafas dan meninggal dunia setelah sang nenek memberikan susu. Padahal kondisi pasien baru dioperasi dan diharuskan untuk berpuasa.

Kisah ini diceritakan oleh dokter spesialis bedah Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta, dr. Arif Budi Satria melalui akun Twitter pribadinya.

Dr. Arif Budi Satria menceritakan kisah yang dialami pasiennya beberapa tahun lalu.

Sebelumnya pasien bayi yang ia tangani mengalami invaginasi dan mengharuskan operasi.

"Pasien bayi usia 4 bulan ... dari pemeriksaan fisik dan wawancara pada orang tua diagnosis kuat mengarah pada invaginasi. Suatu kondisi ketika ada segmen usus yang masuk ke rongga usus di belakangnya, akhirnya terjadi sumbatan," jelas dr. Arif melalui akun Twitter pribadinya @arifbudisatria pada Jumat, 18 Maret 2022.

Menurut dr. Arif, operasi yang dilakukan untuk mengatasi kondisi invaginasi tersebut berjalan lancar dan sukses.

Baca Juga: Dokter Arif Budi Satria Ingatkan Bahaya MPASI Dini, Bisa Sebabkan Invaginasi

"Operasi berjalan lancar, selama operasi didapatkan usus halus sepanjang 30 cm masuk ke dalam usus besar. Alhamdulillah dapat dilakukan pembebasan dan tidak ditemukan robekan. Namun kondisi usus sembab, gerakan usus masih tampak lemah," katanya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo itu menyatakan pascaoperasi pasien bayi yang ia tangani menunjukkan respon positif.

"Sekira 1 jam, pasien sadar menangis keras bersamaan dengan keluarnya BAB. Ini pertanda baik," ujarnya.

Dr. Arif mengaku telah menjelaskan prosedur pascaoperasi kepada keluarga pasien. Salah satu instruksinya adalah pasien harus berpuasa.

"Salah satu instruksi dalam fase observasi 24 jam pertama adalah puasa untuk menghindari resiko yang timbul dari belum normalnya gerak usus. Instruksi ini juga disampaikan pada orang tua," jelasnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Warna yang Cocok, Artinya Mengungkap Siapa Anda Sebenarnya

Namun nahas, setelah mengalami operasi dan pasien menunjukkan respon positif, ia justru meninggal dunia akibat gagal nafas.

Berdasarkan ceritanya, ia mendapati botol dot berisi cairan putih yang ternyata adalah susu.

"Di bawah bed saya melihat botol dot berisi cairan putih yang sudah hampir habis. Langsung saya panggil tim jaga dan orang tua pasien," ujarnya.

Orang tua pasien mengaku tidak memberikan makanan ataupun minuman apapun kepada pasien.

"Orang tua pasien sambil menangis bersumpah tidak memberikan sama sekali," katanya.

Iya mendapati informasi ternyata nenek pasien lah yang mengendap-endap masuk ke ruangan pasien dan memberikan susu.

"Rupa-rupanya nenek pasien lah yang memberikan susu dalam botol dot. Sang nenek menyelinap sambil menyelundupkan botol susu. Nenek pasien merasa kasihan cucunya rewel tidak diizinkan minum," ucapnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Kamu Lihat Dalam Foto Ini, Artinya Menjelaskan Batin Diri Anda soal Cinta

Akibat rasa kasihan sang nenek yang akibatnya tidak dipikirkan secara bijak, pasien yang menjadi korban.

"Fatal akibatnya, susu yang diminum pasien malah reflux (asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan), dan masuk ke paru-paru pasien, mengakibatkan gagal nafas karena paru-parunya terendam cairan susu. Seperti orang tenggelam di air," jelas dokter spesialis bedah itu.

Orang tua pasien yang mengetahui hal tersebut menangis dan marah terhadap nenek pasien.

"Kami semua lemas, orang tua pasien menangis kencang, marah pada nenek pasien yang notabene orang tuanya sendiri," kata dr. Arif menjelaskan situasinya saat itu.

Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Pilih Kristal Pada Gambar Auto Kaya, Artinya Tunjukkan Sisi Lain dari Kepribadian Anda

Di akhir utasnya, Dr. Arif Budi Satria berpesan kepada setiap orang untuk tidak membabi buta dalam mencintai orang lain, termasuk kepada anak ataupun keluarga sendiri.

"Dari kasus ini pelajaran yang bisa diambil, cinta itu butuh ilmu. Bahwa cinta itu buta, perasaan memang kadang mengharu menghanyutkan, tapi akal jangan ditinggalkan," ujarnya.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler