Akses Bandara Soekarno-Hatta Harus Diperketat, Gubernur Banten: Sebaran Covid-19 Omicron dari Luar Negeri

8 Februari 2022, 10:39 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim minta pemerintah perketat akses masuk Bandara Sukarno-Hatta. /Tim Kuningan Talk jaringan PRMN/

SERANG NEWS – Pemerintah Provinsi Banten meminta pemerintah untuk perketat akses masuk dari Bandara Soekarno Hatta.

Hal ini menyusul lonjakan peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di Provinsi Banten yang disebabkan karena datangnya orang dari luar negeri.

“Saya minta agar Bandara Soekarno Hatta lebih ketat dalam testing dan skrining. Karena, pada awal kasus Covid-19 varian Omicron,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim melalui siaran pers yang diterima redaksi SerangNews.com, Selasa 8 Februari 2022.

Wahidin Halim menilai terpaparnya orang dari varian Covid-19 Omricorn karena adanya hilir masuk orang dari luar negeri.

Baca Juga: Waduh, Ketua Satgas IDI Ungkap Ivermectin dan 4 obat Covid-19 Lainya Ini Terbukti Tak Bermanfaat!

“Rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri,” kata pria yang akrab disapa WH.

Pemprov Banten, lanjut WH, telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Mulia dari ketersedian tempat tidur Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.

Selain itu Pemprov Banten terus melaksanakan percepatan vaksinasi. Hal itu karena warga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.

Baca Juga: Di Hadapan Jokowi dan Puan Maharani, Wahidin Halim: Semoga Rezekinya Tidak Terhalang Covid-19

Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali.

Termasuk mengecek kesiapan infrastruktur seperti Rumah Sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter).

“Pandemi belum sepenuhnya berakhir. Tahun 2020-2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk varian Delta. Memasuki Tahun 2022, negara kita mengalami tantangan varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dibanding varian Delta,” ungkapnya.

Baca Juga: Terkini, Sejumlah Pemain dan Official Persib Bandung kembali Terpapar Covid-19, Ada yang Dilarikan ke RS

“Kita ingin manajemen penanganan varian Omicron lebih baik dibanding saat menangani varian Delta di 2020-2021,” tambah Presiden Jokowi.

Saat ini kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali tingkat rawat dan kematiannya masih rendah.

“Yang perlu diwaspadai tingkat penyebaran kasusnya yang cepat. Yang ringan dan tanpa gejala, prioritaskan untuk masuk isoter atau isoman. Rumah Sakit untuk yang sedang, berat, dan kritis,” katanya.

“Kunci penanganan Omicron vaksinasi dipercepat dan meningkatkan Protokol Kesehatan, utamanya masker. Masyarakat diberikan penjelasan dengan ketenangan,” tambah Jokowi.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler