SERANG NEWS - Gubernur DKI Jalarta Anies Baswedan ditanya mengenai banjir yang terjadi di DKI Jakarta dalam sebuah podcast YouTube Deddy Corbuzier yang diupload pada 24 November 2021.
Deddy Corbuzier menanyakan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal banjir yang terjadi di wilayah yang ia pimpin.
"Sory nih, sory, saya potong ya. Saya coba menyerang pak Anies. Tapi kan, banjir masih pak? Faktanya!" ujar Deddy Corbuzier dalam podcashnya.
Baca Juga: Mengaku Ogah Dibela Buzzer, Anies Baswedan: Racing to The Bottom
Anies Baswedan yang menjadi lawan bicaranya itu dengan santai mengakui, memang faktanya banjir.
"Ya, jadi gini. Kalau misalkan banjir masih, ya memang masih banjir," ujar gubernur DKI Jakarta itu.
Ia mengakui bahwa Jakarta memang masih banjir. Tetapi dalam penjelasanya, situasi banjir saat ini bisa dibandingkan dengan banjir sebelumnya.
Baca Juga: Viral Adu Jotos Oknum TNI vs Polisi di Ambon, Ternyata Ini Penyebabnya
"Tapi kita bandingin nih, lintas waktu. Liat aja datanya! Kan itu faktanya," lanjut Anies Baswedan
Anies Baswedan mengklaim bahwa dampak yang terkena banjir lebih sedikit dari yang sebelumnya.
"Misalnya, kilometer persegi yang terkena banjir, itu ada datanya. Kemudian lamanya tergenang, itu ada datanya. Kemudian lamanya tergenang, itu ada faktanya. Jumlah RT/RW yang terkena," lanjut gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Ditanya Deddy Corbuzier soal Dicap Kadrun sama Buzzer, Anies Baswedan Beri Jawaban Menohok Ini
Anies Baswedan mengklaim bahwa itu semua jauh lebih baik dari yang sebelumnya.
Meski klaimnya lebih baik dari penanganan banjir sebelumnya, bukan berarti gubernur DKI Jakarta saat ini lebih baik.
Anies Baswedan menyangkal bahwa ia hanya meneruskan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Ia hanya meneruskan pondasi yang sudah dibangun.
"Dan jauh lebih baik itu bukan berarti sekarang lebih hebat. Oh, bukan," ujar Anies.
Podcast Deddy Corbuzier memang selalu menarik perhatian, karena tamu yang diundang biasanya dari berbagai kalangan.
Bahkan Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan pernah menjadi pembicara dalam podcastnya.***