Vaksin Moderna Diprioritaskan Jadi Vaksin Booster Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan

15 Juli 2021, 09:05 WIB
Vaksin Moderna akan diprioritaskan menjadi vaksin booster bagi tenaga kesehatan /Tangkap layar Instagram/ @lawancovid19_id


SERANG NEWS
- Pemerintah memprioritaskan vaksin Moderna menjadi vaksin booster tahap ketiga bagi tenaga kesehatan.

Hal itu setelah Pemerintah Indonesia menerima sekitar 3 juta dosis vaksin Moderna pada 11 Juli 2021 lalu.

Selain digunakan untuk tenaga kesehatan, vaksin booster tersebut juga nantinya akan digunakan untuk masyarakat umum.

Baca Juga: Menkes Klaim Tak Terlibat Vaksin Berbayar Sinopharm: Itu Murni Bisnis to Bisnis BUMN

Upaya ini dilakukan pemerintah untuk mendukung dan menjaga tenaga kesehatan yang mengalami tekanan luar biasa pada gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa, terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dikutip SerangNews.com dari akun Instagram @lawancovid19_id pada Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: Ini Harga Vaksin Sinopharm dan Tarif Maksimal Vaksinasi yang Ditetapkan Pemerintah

Sebelumnya diketahui bahwa Pemerintah Indonesia menerima 3 juta dosis vaksin dari Pemerintah Amerika Serikat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi di akun Twiternya pada Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: 3 Juta Dosis Vaksin dari AS Tiba di Indonesia, Termasuk Vaksin Sinopharm dan Moderna

“Tiga juta dosis vaksin Moderna siap pakai siang ini tiba di Indonesia yang dikirim pemerintah Amerika Serikat,” tulis akun @jokowi.

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah mengamankan lebih dari 122,7 juta dosis vaksin, baik yang bersifat bahan baku, maupun vaksin yang siap pakai.

Baca Juga: AS Kirim 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Melalui Program Berbagi Vaksin Global COVAX

“Sampai hari ini, Indonesia telah mengamankan lebih dari 122,7 juta dosis vaksin -- bahan baku dan siap pakai -- dari Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna,” ucapnya.

Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan kesediaan vaksin bagi Indonesia, bahkan menurutnya, kesehatan dan keselamatan rakyat akan selalu menjadi prioritas.

Baca Juga: Terbitkan Surat Keputusan, Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm Rp879 Ribu

“Program vaksinasi di Indonesia telah mencapai 52 juta suntikan,” ujarnya.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler