Dijuluki The King of Silent, Wapres Maruf Amin Bahas Perbankan Syariah di Postingan Terakhirnya

7 Juli 2021, 17:08 WIB
Wakil Presiden RI Maruf Amin /@kyai_marufamin/Instagram.com

SERANG NEWS - Wakil Presiden Maruf Amin dijuluki The King of Silent oleh BEM Universitas Negeri Semarang (Unnes).

BEM Unnes menilai Wapres Maruf Amin tidak mampu mengisi kekosongan peran yang gagal diemban Jokowi di masa pendemi Covid-19.

"Secara umum, masyarakat menilai Wakil Presiden Maruf Amin terlihat absen dan diam. Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas," tuturnya dikutip dari akun Twitter @bemkmunnes pada Rabu 7 Juli 2021.

Baca Juga: BEM Unnes Anugerahi Maruf Amin The King of Silent, Puan Maharani The Queen of Ghosting

Sementara, Wapres Maruf Amin melalui postingan akun Instagram pribadinya menjelaskan tentang perbankan syariah.

"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia menjadi pangsa pasar potensial untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," tulis akun Instagram @kyai_marufamin pada Rabu 7 Juli 2021.

Menurutnya, perbankan syariah sebagai salah satu layanan jasa keuangan syariah, menjadi sektor yang cukup diminati masyarakat. Khususnya Gen Sy, yaitu generasi muda yang memiliki gaya hidup seimbang antara kehidupan dunia dan rohani.

Baca Juga: Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id, PKH Triwulan III Cair Bulan Juli

"Untuk itu kehadiran Gen Sy sangat penting untuk masuk ke pasar perbankan syariah, sebagai generasi yang melek dengan teknologi digital," ucapnya.

"Hal ini saya tegaskan pada acara The Future Banking: Achieving Financial Inclusion in Indonesia, yang diselenggarakan Bank Aladin Syariah secara virtual," tambahnya.

Ia menuturkan, saat ini penduduk Indonesia didominasi generasi Z dan Y (milenial) yang merupakan potensi besar untuk pasar perbankan syariah. Jumlah generasi Z sekitar 27,94 persen dan generasi milenial sebesar 25,87 persen.

Baca Juga: Sedang PPKM Darurat, Bansos Cair Rp600 Ribu, Cek di cekbansos.kemensos.go.id

"Hasil penelitian Inventure Knowledge tahun 2020 tentang Millennial Muslim Megashifts, diperoleh kesimpulan bahwa setelah pandemi Covid-19, mayoritas publik berjumlah 58 % cenderung lebih religius dan lebih memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah," tuturnya.

Pandemi Covid-19, ujar dia, telah mendorong perubahan perilaku masyarakat Indonesia terhadap penggunaan sistem digital yang menjadi suatu kebutuhan. Dimulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan, usaha, dan berbagai transaksi perbankan.

"Dan, Perbankan syariah Indonesia sebagai salah satu layanan jasa keuangan syariah sampai saat ini terus menunjukkan pertumbuhan positif," ujarnya.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler