Fakta Perdagangan Perempuan di Bangladesh sebelum Terungkap Kasus Pemerkosaan Botol Viral di TikTok

8 Juni 2021, 22:38 WIB
Ilustrasi perdagangan perempuan di Bangladesh sebelum terungkap kasus pemerkosaan botol viral di TikTok. / /Dok PRFM./

SERANG NEWS – Kasus pemerkosaan perempuan di Bangladesh tersebar dan viral di media sosial TikTok.

Video pemerkosaan yang dikenal dengan istilah botol itu tersebar luas di TikTok. Korban yang masih berusia 15 tahun gilir oleh 4 orang pria.

Tak hanya diperkosa, pelaku juga melakukan penganiyaan dengan cara memasukan botol ke dalam kemalauan korban.

Ke empat pelaku tersebut telah ditangkap oleh pihgak Kepolisian setempat. Pemberitaan The Daily Star menyebut, Polisi Metropolitan Dhaka, Pada 29 Mei, telah menyampaikan secara resmi hasil investigasinya atas kasus tersebut.

Baca Juga: Link Video Viral Perempuan Bangladesh Digilir 4 Pria Tersebar di Tiktok, Polisi Tangkap 7 Pelaku

“Polisi Dhaxa mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jaringan transnasional termasuk sejumlah anggota Bangladesh, yang terlibat dalam perdagangan gadis Bangladesh ke India,” tulis The Daily Star yang dikutip SerangNews.com, Senin 7 Juni 2021.

Selain diperkosa, perempuan yang menjadi korban pemerkosaan itu akan dijual dari Bangladesh ke perbatasan India sebagai pekerja seks komersial.

Saat hendak mencoba untuk melarikan diri, naas perempuan itu tertangkap kembali oleh kawanan perdagangan manusia itu.

Baca Juga: Viral Video Pemerkosaan di TikTok, Begini Perdagangan Perempuan Bangladesh ke India Lewat Medsos

Sayangnya, korban tertangkap oleh pelaku yang diketahui bernama Mohammed Baba Sheikh, Ridoy Babo, Sagar, dan Hakeel.

Dikutip dari South China Morning Post, polisi di Bangladesh telah menangkap tujuh tersangka anggota geng perdagangan seks yang menggunakan aplikasi berbagi video TikTok.

Mereka menggunkan Tiktok untuk menghubungi dan memikat wanita dan gadis muda sebelum menjual mereka untuk seks di negara tetangga India.

Para pelaku membujuk para wanita itu dengan janji bekerja bergaji tinggi di seberang perbatasan.

“Gadis-gadis ini kebanyakan dari kelompok berpenghasilan rendah," kata Mohammad Shahidullah, pejabat polisi yang menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Viral Video Perempuan Bangladesh Disiksa Empat Pria dan Satu Wanita, Pelakunya Artis Tiktok Ridoy Babo

Perdagangan Perempuan Bangladesh Tertinggi ke-2

Organisasi Buruh Internasional memperkirakan ada 21 juta orang di seluruh dunia yang menjadi korban kerja paksa dan eksploitasi seksual.

Setiap tahun, diperkirakan 600.000 hingga 800.000 pria, wanita dan anak-anak diperdagangkan melintasi perbatasan internasional.

Bangladesh merupakan salah satu negara sumber sekaligus titik transit perdagangan manusia.

Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Hutan usai Jadi Diculik dan Diperkosa Oknum Polisi

“Sekarang di Asia Selatan, India, Bangladesh dan Nepal berada di tingkat 2. Sementara Pakistan, Sri-Lanka, Bhutan dan Maladewa berada dalam daftar pengawasan tingkat 2,” demikian laporan Dhaka Courier yang dikutip SerangNews, Selasa 8 Juni 2021.

Dalam laporan 2020, Bangladesh mengajukan kasus, investigasi, dan persidangan kasus perdagangan manusia. Ada 403 kasus kasus yang diselidiki dan menuntut 312 tersangka.

Perinciannya, 256 kasus untuk perdagangan seks dan 56 untuk kerja paksa. Dari kasus tersebut ada 25 orang dalam sembilan kasus terkait perdagangan pada tahun 2019 yang telah divonis pengadilan.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler