Objek Wisata Dibuka saat Libur Lebaran Idul Fitri, Presiden Jokowi Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19 India

29 April 2021, 05:55 WIB
Presiden Jokowi ingatkan lonjakan kasus Covid-19 atas dibukanya objek wisata saat libur Lebaran Idul Fitri 2021. /BPMI Setpres.

SERANG NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan lonjakan kasus Covid-19 di India.

Peringatan Presiden Jokowi mengingat dibukanya objek wisata di saat libur Lebaran Idul Fitri 2021.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia 2021 menyoal kebijakan Idul Fitri 2021 secara daring, Rabu 28 April 2021.

Presiden Jokowi menekankan kepada para kepala daerah dan jajaran Forkopimda untuk tetap hati-hati dan mewaspadai Covid-19.

Baca Juga: Kiai Sahal, Trah Prajurit Pengawal Khusus Sultan Hasanuddin dan Guru Syekh Nawawi Al Bantani

Hal itu berkaca pada kasus di India dimana pada bulan Oktober, Nopember, dan Desember 2020 berhasil melandaikan kurva penyebaran Covid-19 melalui pembatasan aktivitas skala mikro.

"Namun kini terjadi kenaikan kasus hingga 340 ribu kasus per hari," ungkap Presiden Jokowi.

"Ini yang kita harus hati-hati, sekecil apapun angkanya, waspada, ikuti perkembangannya, dan amati untuk segera ditekan," tambah pria yang mengawali karirnya sebagai Walikota Solo ini.

Terkait aktivitas mudik, Presiden mengungkapkan setelah sosialisasi larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442H/2021 M hingga kini masih ada sekitar 18 juta yang masih ingin mudik.

Baca Juga: Dilarang Cuti dan Mudik Lebaran, ASN Pemprov Banten juga Wajib Aktifkan Fitur Lokasi selama Libur Idul Fitri

Pada situasi normal, sekitar 89 juta orang melakukan aktivitas mudik. "Hati-hati dengan mudik lebaran. Sampaikan protokol kesehatan dengan ketat, tidak sekedar sekat sana, sekat sini," kata Presiden Jokowi.

Presiden juga instruksikan untuk menyegerakan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada kelompok prioritas ketika vaksin sudah datang.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa arah pemulihan ekonomi nasional sudah baik. Hal itu ditunjukkan dengan laju pertumbuhan ekonomi di bulan April - Mei 2021 mencapai 7 persen.

Hal ini juga didukung oleh meningkatnya angka konsumsi listrik, impor barang modal, indeks kepercayaan konsumen, serta indek penjualan retail.

Baca Juga: Semifinal Liga Champions, PSG Unggul 1-0 atas Manchester City di Babak Pertama

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Presiden juga instruksikan Pemerintah Daerah untuk mempercepat belanja modal serta mempermudah perijinan investasi.

Menurutnya, kunci pertumbuhan perekonomian pada investasi. Hanya mengandalkan APBN dan APBD, pertumbuhan ekonomi  tidak signifikan.

Sementara itu, Gubenur Banten Wahidin Halim mengaku bersama Forkopimda Provinsi Banten segera koordinasi dengan Bupati dan Walikota untuk bangun kesepahaman terkait kebijakan tersebut.

Menurut Gubernur, mudik dilarang tapi wisata dibuka. Namun masih bisa dibatasi pada lokasi dan titik tertentu.

Baca Juga: Login banpresbpum.id Pastikan dapat Rp 1,2 Juta BLT UMKM, Disalurkan via BNI

"Tempat wisata yang sudah dikelola oleh perusahaan, bisa diatur protokol kesehatannya," katanya.

Dengan adanya kebijakan larangan mudik Lebaran Idul Fitri dan tetap dibukanya pempat wisata, WH (sapaan akrab Wahidin Halim) perlu diantisipasi pengaturan dan pengendaliannya.

"Untuk itu saya harap Bupati dan Walikota segera mengaturnya dan siapkan kendali yang tepat dan efektif, mengingat lebaran sudah semakin dekat," katannya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler