SERANG NEWS - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sama-sama baru saja memilih ketua umum (ketum) baru.
Pemilihan Ketum HMI dan PMII melalui kongres yang digelar bersamaan di lokasi yang berbeda. HMI menggelar kongres XXXI di Surabaya, Jawa Timur.
Sementara PMII menggelar kongres XX di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kongres sama-sama dibuka Presiden Jokowi.
Baca Juga: Buka Kongres HMI, Jokowi Sebut Banyak Alumni di Kabinet Indonesia Maju
Baca Juga: Raihan Ariatama Ketua Umum Terpilih Kongres HMI XXXI Surabaya
Dalam kongres tersebut, Raihan Ariatama, Kader HMI asal Cabang Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta, terpilih sebagai Ketum HMI periode 2021-2023.
Raihan terpilih usai meraih sebanyak 82 suara. Disusul Muhammad Ichya Alimudin dari Cabang Ciputat 40 suara dan Abdul Rabbi Syahrir dari Cabang Bogor 34 suara.
Selanjutnya Muhammad Arimin dari Cabang Kutai Kertanegara 32 suara, dan Muhammad Nur Aris Shoim dari Cabang Yogyakarta memperoleh 13 suara. Sementara satu suara dinyatakan hangus.
Baca Juga: Hasil Kongres XX PMII: Muhammad Abdullah Syukri Nakhodai Ketum PB PMII 2021-2023, Ini Profilnya
Baca Juga: Bicara di Kongres PMII, Presiden Jokowi: Kader PMII Harus Bisa Menjadi Navigasi Perubahan
Sedangkan kongres PMII memilih Muhammad Abdullah Syukri terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) masa khidmat 2021-2023.
Pada Kongres XX PMII Balikpapan, sedikitnya ada 16 kandidat yang dinyatakan lolos dan maju sebagai calon ketua umum PB PMII.
Namun, M. Abdullah Syukri mendapatkan suara terbanyak dan ditetapkan sebagai Ketum PB PMII masa khidmat 2021-2023.
Kongres kedua organisasi mahasiswa Islam ini dibuka langsung oleh Presiden Jokowi secara virtual dari Istana Jakarta pada Rabu 17 Maret 2021.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Sampaikan Kabar Duka 2 Tokoh Penting Reformasi Politik di Indonesia
Saat membuka kongres HMI, Jokowi berpesan kepada seluruh kader HMI agar terus bertumbuh bersama zaman dan mampu beradaptasi dengan segala pembaruan.
“Harus adaptif dengan kebaruan, tanggap menghadapi realitas-realitas baru dan menyesuaikan diri dengan derasnya arus disrupsi dan perubahan,” kata Jokowi.
“HMI juga harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa kita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makin disegani, semakin maju dan semakin sejahtera,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Jasad Janda Tua di Kota Serang Ditemukan Dalam Kondisi Membusuk
Sementara itu, kepada kader PMII, Jokowi, menyebut sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama (NU), PMII selalu terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa, teguh membela NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika.
"PMII juga konisten dalam menebarkan toleransi dan kesejukan, dalam kehidupan masyarakat Inodnesia yang majemuk dan berbagam," kata Jokowi dikutip SerangNews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Kader PMII itu kritis, solutif demi bangsa sertam erawat optimisme para pemuda dengan semangat keislaman dan keindonesiaan," ucapnya.***