Keselamatan Terancam, Andi Arief sebut Puluhan Kader Demokrat jaga Kediaman SBY dan Ketum AHY Malam Ini

4 Maret 2021, 22:59 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) /Twitter/@AgusYudhoyono//

SERANG NEWS- Semakin panasnya isu kudeta Partai Demokrat, puluhan kader diketahui menginap di kediaman SBY untuk menjaga beliau dan Ketua Umum (Ketum) AHY, Kamis, 4 Maret 2021 malam ini.

Hal itu terungkap dari cuitan Pengurus DPP Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitter barunya @AndiArief_ID.

Andi Arief pun meminta Menkopolhukam Mahfud MD tidak tinggal dia terhadap dugaan kudeta yang dilakukan oleh Moeldoko.

Baca Juga: Usai Sebut Moeldoko Hadiri KLB Demokrat, Andi Arief Klaim Twitternya Diretas dan Sindir Nama Kakak Pembina

"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin ketua majelis tinggi Pak SBY. Puluhan kader malam ini menginap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam. Pak Moeldoko gunakan jurus nekad," tulisnya.

Terpisah dikutip SerangNews.com dari GalamediaNews.com pada Kamis, 4 Maret 2021, bahwa pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief tampak sudah tak nyaman dengan gerakan 'kudeta' terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia pun menuding Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Meoldoko melakukan berbagai cara untuk melengserkan AHY dari kepemimpinan di Partai Demokrat.

Baca Juga: Tiba-tiba Dukung KLB Demokrat, Andi Arief: Twitter Saya Dikuasai Kakak Pembina

Lewat cuitannya, Andi Arief juga menyinggung sejumlah nama, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menkopolhukam Mahfud MD.

Ia membeberken tindak tanduk Moeldoko yang dinilainya sudah terlalu depan dalam mengurusi Partai Demokrat.

"Mudah-mudahan Pak Jokowi dan Pak Mensesneg tidak tahu soal keberangkatan Pak Moeldoko ke Sumatera Utara dalam rangka mengambil alih kepemimpinan AHY di Partai Demokrat. Demikian juga Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Kapolri. Kami menemukan bukti tiket yang jatuh di bandara," cuitnya dikutip Galamedia, Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Wacana Ibu Kota Baru Mencuat Lagi, Mardani Ali Sera: Bukan lagi Prioritas, Pemindahan Ibu Kota Keliru

Andi pun meminta Mahfud MD untuk menegur atau menertibkan Moeldoko. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Moeldoko sudah melanggar UU.

"Pak Prof @mohmahfudmd ysh, meski ada keterlibatan KSP Moeldoko dlm kudeta Demokrat besok, saya harap Pak Prof larang perbuatan melanggar hukum Pak Moeldoko. Dasarnya langgar UUD, UU kepartaian dan AD ART partai yg disahkan negara. Karena Pak Jokowi sudah gak mau dengar lagi," lanjut dia dalam cuitan berbeda.

Terakhir, Andi juga seolah membuka memori lama saat pernah berbincang dengan Mahfud MD terkait dengan pengambilalihan partai secara ilegal.

Baca Juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, HNW: Aneh, Vaksin Covid-19 saja ambil Produk Luar Negeri

"Dalam catatan pengambilalihan ilegal partai, saya dan Pak Prof @mohmahfudmd sama-sama mengetahui bisa berdampak tmbulkan korban dan pertumpahan darah. Sudah banyak kajian disertasi soal ini. Upaya ugal2an Pak Moeldoko ini berpotensi sama, tidak harus empirisme untuk menjawabnya,' tutur dia.

Dalam cuitan sebelumnya, Andi Arief juga mengungkap sepak terjang Moeldoko dan sejumlah tokoh lainnya yang ingin melengserkan AHY.

"Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kab Deli Serdang," katanya.

Baca Juga: Bocoran Love Story The Series Kamis 4 Maret 2021, Terbongkar, Ken dan Maudy Bersujud Nangis di Kaki Wilantara?

Setelah tim sampai di Lokasi, meminta informasi ke reception menanyakan kegiatan Demokrat akan tetapi Rreceptionist menjawab kegiatan Demokrat tidak ada, akan tetapi yang ada kegiatan GAMKI (Gerakan Anakk Muda Kristen Indonesia ) yang dilaksanakan selama 3 hari yakni Kamis, Jumat dan Sabtu.

"Setelah Kami Cek meminta siapa yg datang Tamu2 dari Luar kota maka diTemukan Sejumlah Nama Nama Seperti : Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Ali, Moldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max.Sopochua..dll," begitu tulisnya di akun Twitter.

"Nama2.tsb diatas Jhoni Allen Marbun Belum Chek in, Rencana Mereka.akan check In Hari Jumat. Info Reception. Pada jam 24.00 wib ditemukan dilapangan ajudan Jhony allen Yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun lagi Meninjau Hall Kegiatan Acara," ungkapnya.

Baca Juga: Kenakan Batik Corak Banteng Merah, Anies Baswedan Singgung Persatuan di Jakarta

"Dilokasi Kegiatan Belum ditemukan Atribut Partai Demokrat. Dari Daftar list tidak ad ada ditemukan Para Ketua DPC Se-Sumatera Utara. Kalau ada nama2 bukan mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di dpd dan DPC beberapa propinsi dan kabupaten," beber Andi Arief.

Di ujung cuitannya, Andi bahkan menyebut yang dilakukan Moeldoko sebagai sebuah cara yang gila.

Baca Juga: Said Didu Minta KH Maruf Amin Selamatkan Umat Dunia Akhirat, Ada Apa dengan Investasi Miras?

"Seperti yg pernah kami sampaikan Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila2an yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengjkutsertakan peserta ilegal,' papar dia.

Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC Demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler