Soal Kawanan Monyet Liar yang Serang Warga di Perumahan Puspiptek, Pemkot Tangsel Diminta Segera Relokasi

29 Januari 2021, 15:23 WIB
Pengamat kebijakan publik Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Adib Miftahul. /Ade Maulana/SERANG NEWS/

SERANG NEWS - Insiden penyerangan kawanan monyet liar terhadap warga di Pkawasan Perumahan Dinas Puspitek Serpong, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) perlu mendapat perhatian serius.

Pemkot Tangsel disarankan melakukan tindakan mencari solusi melindungi warganya sekaligus mengamankan keberadaan monyet liar tersebut.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Adib Miftahul menilai, kawanan monyet liar di kawasan Perumahan Dinas Puspitek Serpong harus segera dicarikan solusi.

Baca Juga: Bocah di Perumahan Puspiptek Tangsel Diserang Monyet Liar, Dua Tangan Penuh Jahitan Akibat Luka Parah

Untuk itu, dikatakan Adib, Pemkot Tangsel harus segera melakukan koordinasi dengan dua kementerian. Yakni Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK).

Adib, Pemkot Tangsel bisa merelokasi ke tempat yang lebih aman. Hal itu guna meminimalisir dan mencegah serangan lanjutan yang akan akan timbul kemudian hari.

Adib menyebut, faktor kawanan monyet menyerang manusia juga tak terlepas dari pesatnya pembangunan mengakibatkan ekosistem binatang primata endemik tersebut terancam.

Baca Juga: Sebulan Tiga Kali Diserang Monyet Liar, Warga Perumahan Puspitek Tangsel: Harus Segera Ditindak!

"Dari pada dimusnahkan, lebih baik ditangkarkan atau direlokasi," ucapnya saat dihubungi wartawan, Jumat 29 Januari 2021.

Adib menambahkan, rentan bibit penyakit, monyet liar tersebut akan berbahaya bagi kehidupan manusia. Terlebih, kasus positif penyebaran virus Corona masih tinggi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Cerita Kakek Sugiono Memulai Debut di Usia 61 Tahun Hingga Sosok Lawan Main Favoritnya

Sebelumnya diberitakan, serangan kawanan monyet di Perumahan Dinas Puspitek, pada Kamis 27 Januari 2021 lalu di Tangsel melukai satu orang balita berusia lima tahun.

Akibat serangan itu, balita tersebut harus dijahit kedua tangannya karena mengalamin luka yang cukup dalam hingga menyebabkan sedikit trauma.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler