Susul Facebook dan Twitch, ini Alasan Twitter Tutup Akun Donald Trump Selama 12 Jam

8 Januari 2021, 12:55 WIB
Tampilan akun Donald Trump yang ditutup Twitter. /Capture Twitter/

SERANG NEWS - Platform mikroblg Twitter menutup akun @realDonaldTrump milik Donald Trump.

Penutupan akun Twitter milik priadi milik mantan Presiden Amerika Serikat itu dilakukan  selama 12 jam. Pihak Twitter beralasan penutupan akun milik Donald Trump karena dinilai pihak Twitter menyalahi aturan.

"Hal ini berarti akun @realDonaldTrump akan dikunci selama 12 jam setelah cuitan-cuitan ini dihapus. Jika cuitan tidak dihapus, akun akan tetap terkunci," cuit @TwitterSafety.

Baca Juga: Hebat! 2023 Robotaxi Tanpa Pengemudi Diluncurkan di Amerika Serikat

Diketahui akun Twitter @realDonaldTrump merupakan akun pribadi. Hal ini erbeda dengan akun Presiden AS @POTUS.

Twitter menghapus tiga cuitan di akun tersebut. Menurut Twitter akun @realDonaldTrump secara berulang melanggar Kebijakan Integritas Sipil mereka, setelah kerusuhan di Washington D.C.

Bahkan, melalui @TwitterSafety, platform mikroblog ini juga menyebutkan akun @realDonaldTrump akan ditangguhkan secara permanen jika melanggar aturan lagi.

Baca Juga: Lagi, Jalan Tol Cipularang Memakan Korban, Mobil Box Tabrak Fuso, Satu Meninggal

Dikutip Serangnews.com dari berita Antara, tiga cuitan di akun @realDonaldTrump kini sudah tidak ada lagi.

Salah satu cuitan Presiden Trump yang dinilai bermasalah adalah video berisi responnya terhadap kericuhan di Washington, bahwa hasil Pemilu Presiden AS 2020 adalah hasil kecurangan, dikutip dari laman The Verge.

Twitch dan Facebook juga Menutup Akun Donal Trump

Selain Twitter, penutupan akun Donald Trump juga dilakukan pihak Twich. Platform layanan video streaming Twitch menonaktifkan akun Donald Trump tanpa batas waktu.

Baca Juga: Selama Israel Tidak Mengakui Kemerdekaan Palestina, Indonesia Tidak Perlu Hubungan Diplomatik

Penutup dilakukan menyusul kerusuhan pro-Trump di Capitol, Washington D.C.

"Mengingat serangan mengejutkan kemarin di Capitol, kami telah menonaktifkan channel Twitch milik Presiden Trump," kata juru bicara Twitch, dikutip dari The Verge dari Antara, Jumat, 8 Januari 2021.

"Mengingat keadaan luar biasa saat ini adalah retorika pembakaran Presiden, kami yakin ini adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami dan mencegah Twitch digunakan untuk memicu kekerasan lebih lanjut."

Twitch menyatakan akan kembali meninjau  akun Trump setelah dia meninggalkan kantor kepresidenan. Akan tetapi, arsip video dan profil Trump di platform itu masih tersedia.

Baca Juga: Badan Medis AS Desak Donald Trump Menyerahkan Data Covid-19 kepada Joe Biden

Hanya saja, akun milik Donal Trump itu tidak dapat melakukan streaming.

Diketahui, bulan Juni, Twitch memblokir sementara akun Trump karena perilaku penuh kebencian yang disiarkan di channel miliknya.

Larangan itu kemudian dicabut setelah dua pekan. Setelah kerusuhan di Capitol, Twitch juga menghapus emote PogChamp yang dinilai mendorong kekerasan lebih lanjut.

Baca Juga: Bela Blusukan Risma yang Tuai Kritik, Tsamara Amany: Heran, Kok Dibuat Ruwet

Platform streaming tersebut juga berencana untuk bekerja sama dengan komunitas untuk merancang emote baru.

Sebelumnya Twitter dan Twichh, Facebook juga memberlakukan larangan pada akun Trump.

Pihak Facebook menyatakan larangan tersebut tidak akan dicabut hingga hari pelantikan presiden AS terpilih Joe Biden.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler