UNICEF Perkirakan Akan Ada 371.504 Bayi Lahir di Hari Tahun Baru

1 Januari 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi Bayi. /Pixabay/1041483. /

SERANG NEWS - Berdasarkan data dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) sebanyak 371.504 bayi diperkirakan akan lahir pada hari tahun baru. 

Sebanyak 12.336 bayi yang lahir di hari tahun baru tersebut diprediksi berasal dari Indonesia. Sisanya atau separuh akan lahir dan tersebar di 9 negara. 

Sembilan negara tersebut, yakni India (59.995), Tiongkok (35.615), Nigeria (21.439), Pakistan (14.161).

Baca Juga: Polisi: Video Syur Gisel dan Yokinobu Dilakukan Suka sama suka  

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Tiga Bansos Awal Pekan Januari 2021

Indonesia (12.336), Ethiopia (12.006), Amerika Serikat (10.312), Mesir (9.455), Bangladesh (9.236) dan Republik Demokratik Kongo (8.640). 

Secara keseluruhan, sebanyak 140 juta anak diperkirakan akan lahir pada tahun 2021. Harapan hidup rata-rata mereka diperkirakan selama 84 tahun.

“Anak-anak yang lahir hari ini memasuki dunia yang jauh berbeda dari tahun lalu, dan Tahun Baru membawa kesempatan baru untuk menata ulang,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam keterangan resmi, Jumat.

Baca Juga: Warga Pulomerak Geger Temukan Bayi Baru Lahir Dalam Bak Sampah Plastik 

Anak-anak yang lahir hari ini akan mewarisi dunia yang mulai kita bangun untuk mereka — hari ini. 

"Mari kita jadikan tahun 2021 sebagai tahun untuk mulai membangun dunia yang lebih adil, lebih aman, dan lebih sehat untuk anak-anak.”

2021 juga akan menandai peringatan 75 tahun UNICEF. Sepanjang tahun ini, UNICEF dan mitranya akan memperingati hari jadi dengan acara dan pengumuman yang merayakan tiga perempat abad dalam melindungi anak-anak dari konflik, penyakit, dan pengucilan serta memperjuangkan hak mereka untuk bertahan hidup, mendapat kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga: Berturut Tambah 15 Kasus Corona Baru, Kota Serang Kembali Laporkan Kasus Bayi dan Kluster ASN

“Saat ini, di tengah pandemi global yang sedang dihadapi dunia, perlambatan ekonomi, meningkatnya kemiskinan, dan ketidaksetaraan yang semakin dalam, kebutuhan akan pekerjaan UNICEF masih sama besar seperti sebelumnya,” kata Fore dikutip Serangnews.com dari Antara. 

“Selama 75 tahun terakhir, UNICEF selalu hadir di setiap konflik, pengungsian, bencana alam dan krisis, UNICEF untuk anak-anak di seluruh dunia," ujarnya. 

"Menjelang tahun baru, kami memperbarui komitmen kami untuk melindungi anak-anak, untuk menyuarakan hak-hak mereka, dan untuk memastikan suara mereka didengar, di mana pun mereka tinggal.”

Baca Juga: Beredar Anak-anak Open BO di Malam Tahun Baru, Polresta Pontianak Tutup Ruang Gerak Mucikari 

Sebagai respons terhadap pandemi global, UNICEF meluncurkan kampanye Reimagine, sebuah upaya global untuk mencegah pandemi Covid-19 dari menjadi krisis abadi bagi anak-anak.

Melalui kampanye, UNICEF mengeluarkan seruan mendesak kepada pemerintah, publik, donor, dan sektor swasta untuk bergabung dengan UNICEF seiring kami berupaya untuk menanggapi, memulihkan, dan menata ulang dunia pascapandemi yang lebih baik.***

Editor: Kiki

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler