Tiga Santri Hanyut di Sungai Cilangkahan, Satu Belum Ditemukan 

6 Desember 2020, 20:41 WIB
Kondisi Sungai Cilanglahan, Kecamatan Malimping Kabupaten Lebak. /Dok Basarnas Banten. /

SERANG NEWS - Tiga Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak hanyut di sungai Cilangkahan, Minggu 6 Desember 2020

Dari tiga santri yang hanyut dua orang berhasil diselamatkan, sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Herliawati mengatakan tiga santri hanyut karena nekat berenang di Sungai Cilangkahan yang kondisinya sedang meluap. 

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Ini Profil Juliari Peter Batubara 

Baca Juga: Juliari P Batubara Ditetapkan Tersangka, Jokowi Tunjuk Muhajir Efendi Jalankan Tugas Mensos

Sungai Cilangkahan sendiri dalam kondisi meluap disebabkan hujan dalam beberapa hari terakhir yang terjadi di wilayah tersebut.

"Iya sekitar jam 12 (siang) tadi. Mereka berenang di bawah jembatan. Tapi karena kondisi sungai lagi deras, mereka hanyut," ucap Herliawati saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon. 

Disampaikannya, dari tiga santri yang menjadi korban, dua santri berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian.

Namun, satu orang lainnya justru hilang lantaran tenggelam dalam derasnya Sungai Cilangkahan.

Baca Juga: Mensos Juliari P Batubara Tersangka, Jokowi: Pemerintah Serahkan Proses Hukum ke KPK

"Yang dua berhasil menyelamatkan diri. Tapi yang satunya atas nama Apud 17 tahun asal Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang masih belum ditemukan," ungkapnya.

Menurut Herliawati, jika dalam kondisi normal, masyarakat memang kerap beraktifitas di Sungai Cilangkahan di sekitar jembatan Desa Pagelaran. 

Padahal menurutnya, jika ketiga santri tersebut sempat diingatkan untuk tidak berenang karena kondisi sungai sangat berbahaya untuk berenang.

Baca Juga: LPSK Minta Saksi Jangan Takut Ungkap Kasus Korupsi Bansos Covid-19 

"Kalau ga hujan, disitu emang sering dipakai nyuci, dipakai berenang. Ini kondisi sungai lagi kenceng banget. Itu juga sudah diingetin, tapi bandel," katanya.

Atas kejadian tersebut, disampaikan Herliawati, pihaknya kedepan akan memasang papan peringatan disekitar lokasi kejadian agar tidak digunakan berenang saat kondisi sungai sedang meluap. 

Ia pun meminta agar masyarakat untuk sementara tidak melakukan aktifitas di sekitaran sungai dikarenakan kondisinya saat ini tidak kondusif.

Baca Juga: Mensos Juliari Jadi Tersangka, Jokowi: Sudah Diingatkan Jangan Korupsi 

"Nanti kedepan kita akan pasang peringatan disitu. Biar masyarakat tidak beraktifias apalagi berenang, karena sekarang musim hujan, dan konsisi air sungai lagi deras banget. Karena itu bisa membahayakan diri sendiri," tegasnya.

"Saat ini masih dalam pencarian, masih nunggu tim SAR," imbuhnya.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir, hampir seluruh wilayah di Provinsi Banten diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Bahkan, sejumlah wilayah turut dilanda banjir.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler