Banjir Aceh Timur, Ribuan Warga Mengungsi

5 Desember 2020, 22:51 WIB
Ilustrasi banjir. /Pixabay/Hans Braxmeier/

SERANG NEWS - Akibat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan 15 dari 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur terendam banjir 

Akibat banjir tersebut sebanyak 1.931 jiwa dari 481 KK di 10 kecamatan harus mengungsi.

"Hingga pagi ini, laporan sementara yang diterima terdapat 1.931 jiwa dari 481 kepala keluarga (KK) di 10 kecamatan di Aceh Timur harus mengungsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu 5 Desember 2020. 

Ashadi merinci 1.931 jiwa yang mengungsi itu tersebar di Kecamatan Pereulak Timur 76 jiwa 19 KK, Kecamatan Sungai Raya 200 jiwa dari 50 KK, Kecamatan Indra Makmur sebanyak 832 jiwa dalam 208 KK.

Baca Juga: Empat Kecamatan di Kota Serang Ini Rawan Banjir, Salah Satunya Kecamatan Kasemen 

Baca Juga: Hujan Deras, 2000 Lebih Rumah di Kota Medan Terendam Banjir

Kemudian, di Kecamatan Rantau Pereulak 2020 jiwa dari 55 KK, Kecamatan Nurussalam 320 orang dalam 80 KK, Kecamatan Pereulak Barat sembilan jiwa dalam dua KK, Kecamatan Idi Rayeuk 126 jiwa dari 30 KK, dan di Kecamatan Madat 148 jiwa dalam 37 KK.

"Rata-rata mereka mengungsi ke meunasah (mushala) dan rumah tetangga atau di tempat yang lebih tinggi, dan Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini," ujar Ashadi.

Sementara untuk korban terdampak banjir yang tidak mengungsi, kata Ashadi, sebanyak 24,3 ribu jiwa dari 6,2 ribu KK tersebar di 15 kecamatan.

Kecamatan tersebut yakni Peureulak Timur, Julok, Peudawa, Sungai Raya, Indra Makmur, Bireum Bayeun, Peureulak, Ranto Peureulak, Pante Bidari, Idi Tunong, Nurussalam, Peureulak Barat, Idi Rayeuk, Darul Ihsan dan Madat.

Baca Juga: Kota Serang Banjir, Walkot: Hujannya Terus-terusan Jadi Tidak Bisa Dihindari 

Kondisi terakhir sampai saat ini, lanjut Ashadi, debit air masih terus naik di setiap kecamatan karena hujan terus mengguyur daerah tersebut. 

Sejauh ini terus dilakukan koordinasi guna penyaluran bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir.

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak banjir,” kata Ashadi dikutip Serangnews.com dari Antara. 

Selain merendam ribuan rumah warga, beberapa titik ruas jalan lintas Banda Aceh – Medan, Sumatera Utara juga ikut tergenang air dengan ketinggian 50 centimeter. Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari dua arah berlawanan.

"Ada beberapa titik jalan negara yang tergenang hingga berdampak kemacetan, seperti di Desa Kampung Baro Idi Cut Kecamatan Darul Aman, Desa Meudang Ara, Bagok dan Sungai Raya di Kecamatan Nurussalam," katanya.

Baca Juga: Desa Girimukti Lebak Dilanda Banjir, BPBD Banten Evakuasi Warga

Sedangkan jalan lintas Aceh Timur ke Kabupaten Gayo Lues lumbuh total kawasan di Kecamatan Rantau Peureulak. Genangan air mencapai 1,5 meter di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak.

"Rantau Peureulak lumpuh total. Arus transportasi ke Lokop dan Blang Kejeren, putus di Aceh Timur," katanya.

Dia menambahkan berbagai fasilitas umum juga terendam seperti UPT Puskesmas Darul Aman di Desa Gampong Keude dan Gedung SDN 2 Darul Aman di Kampung Keude.

"Sebagian besar aktivitas masyarakat lumpuh akibat banjir kali ini. Namun kita akan terus memantau perkembangan di sejumlah titik dan melaporkannya ke BPBA," kata Ashadi.***

Editor: Kiki

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler