Hari AIDS Sedunia 2020, IMM Pandeglang Dorong Pemerintah Respon Cepat Dalam Pencegahan

1 Desember 2020, 01:42 WIB
Ketua IMM Pandeglang, Elien Robiqi /Serangnews/

SERANG NEWS - Satu Desember, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia (HAS), termasuk menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit AIDS yang disebabkan oleh HIV itu.

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang, Elien Robiqi mengatakan fast respond atau respon cepat dari pemerintah sangat diperlukan dalam memainkan peran upaya mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penularan HIV atau AIDS ini.

"Cara ini akan sangat membantu dalam mereduksi stigma mengenai HIV atau AIDS di kalangan masyarakat," katanya kepada wartawan, Selasa 1 November 2020.

Baca Juga: Mudahkan Distribusi ke Masyarakat, Pemkot Serang Bentuk Satgas Vaksin

Robiqi melanjutkan, ada beberapa alasan mengapa kemudian pemerintah yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menangani HIV atau AIDS. Salah satunya pemerintah mempunyai sumberdaya manusia dan sumber dana tetap dari APBN atau APBD.

"Dengan SDM dan pendanaan yang dimiliki ini dapat mengalokasikan kegiatan - kegiatan dan rencana - rencana untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan," imbuhnya.

Disisi lain, dikatakan Robiqi, pemerintah adalah organisasi yang mempunyai hak dan kekuasaan yang sah untuk melakukan tindakan - tindakan tertentu.

Baca Juga: Kerumunan Haul Syekh Abdul Qadir Jaelani, WH: Massa Datang Tanpa Bisa Disekat  

"Misalnya melakukan kordinasi, mengevakuasi atau memindahkan korban, memutuskan sesuatu hal, membebaskan biaya pengobatan atau perawatan di RSUD dan lain - lain," ucapnya.

"Ini menjadi kewajiban pemerintah, sebab pemerintah dipilih dan mengemban amanat langsung dari rakyat untuk melakukan tugas - tugas pelayanan pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat," sambung Robiqi

Menurut Robiqi, selain itu ruang kolaborasi juga penting untuk melakukan upaya - upaya penangan dan pencegahan, baik itu dikalangan akademisi, komunitas,organisasi kemahasiswaan, media, dan seluruh stakeholder.

Baca Juga: Kecam Pembantaian Satu Keluarga di Sigi, Yusril: Apapun Alasannya

"Dengan harapan penerapan pola kolaborasi tersebut penanggulangan HIV atau AIDS dapat lebih optimal, apalagi salah satu penyumbang terbesar adalah kaum - kaum muda yang masih produktif yang memiliki masa depan yang tinggi," terangnya.

Namun demikian, peran keluarga atau orang tua juga memiliki tanggungjawab yang besar untuk putra - putrinya dalam hal pengawasan apa yang anak lakukan baik di sekolah, di luar rumah maupun di dalam rumah.

"Agar tehindar dari pergaulan bebas atau pun sex bebas," tandasnya.***

 

 

 

Editor: Adi R

Tags

Terkini

Terpopuler