Diwarnai Perjuangan Panjang dan Peristiwa Berdarah, Ini Sejarah Hari Buruh yang Diperingati setiap 1 Mei

- 1 Mei 2022, 04:01 WIB
Ilustrasi sejarah hari buruh atau may day.
Ilustrasi sejarah hari buruh atau may day. /Twibbonize.com.

Pada 1890, lebih dari 300 ribu orang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi May Day di London. Tanggal 1 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari libur untuk para buruh dan setidaknya dianut oleh 66 negara di dunia.

Sejarah hari buruh di Indonesia

Era kolonial Hindia Belanda

Sejarah hari buruh Indonesia dimulai pada era kolonial Hindia Belanda. Peringatan ini dimulai  dari 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Berawal dari tulisan seorang tokoh sosialis Belanda bernama Adolf Baars yang mengkritik beberapa hal diantaranya: harga sewa tanah milik kaum buruh yang terlalu murah untuk dijadikan perkebunan, upah kaum buruh yang tak layak, dan sistem kepemilikan pabrik gula di Jawa.

Baca Juga: May Day, Menko Mahfud MD Harap Hubungan Buruh, Pengusaha-Pemerintah Seimbang

Tak hanya dirayakan pertama kali di Hindia Belanda, perayaan ini juga dirayakan pertama kalinya di Asia. Namun kala itu, penduduk lokal belum tertarik pada perayaan ini.

Tiga tahun kemudian di tahun 1921, HOS Tjokroaminoto ditemani muridnya, Soekarno berpidato mewakili serikat buruh di bawah pengaruh Sarekat Islam. Dua tahun berselang, pada 1923, terjadi peringatan hari buruh terpanjang di era kolonial.

Setelah perayaan 1 Mei, buruh kereta api mengalami pemotongan gaji. Oleh karena itu para buruh kereta api pun melakukan aksi mogok yang berhasil melumpuhkan perhubungan, namun mereka diancam akan dipecat jika tidak kembali bekerja.

Tiga tahun setelah itu, di tahun 1926, peringatan hari buruh ditiadakan. Pemerintah Hindia Belanda waspada akan ada perlawanan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x