Setelah pembangunan kanal tahap satu dari Tanara ke Cisadane selesai, Sultan melanjutkan pembangunan kanal tahap dua dari Pontang ke Tanara.
Kanal tersebut disebut Mufti untuk meningkatkan produktifitas pertanian sekaligus memastikan kontrol pusat terhadap daerah-daerah pedalaman di wilayah Tangerang.
Kanal ini terhubung dengan kanal besar yang mengubungkan Pontang dan Tanara. Panjangnya 9 km dan lebar 9 meter.
“Sultan Ageng Tirtayasa juga membangun sebuah pemukiman dengan membangun 60 petak yang terbuat dari batu dan bata dengan kuda-kuda dan kusen yang terbuat dari kayu permanen,” ungkap Mufti.***