SERANG NEWS – Pembangunan kanal dari Tanara hingga Cisadane tercatat sebagai proyek paling fenomenal Kesultanan Banten di masa Sultan Ageng Tirtayasa.
Sultan Ageng Tirtayasa memproyeksikan kanal Tanara - Cisadane ini untuk meningkatkan produktifitas pertanian di Banten sekaligus jalur transportasi air pada masanya.
Dari proses pengerjaannya, ada kisah menarik perjalanan Sultan Ageng Tirtayasa bersama keluarga dan bangsawan Banten melakukan peninjauan langsung pembangunan kanal ini.
Dalam laporan utusan dagang Belanda William Caeef, yang dilansir SerangNews.com dalam 'Banten dan Manila, Hubungan Perdagangan 1663-1682', yang ditulis Mufti Ali dan Badrudin disebutkan, Sultan Ageng Tirtayasa melakukan pelayaran ke lokasi bersama rombongan.
“Dalam laporan tanggal 7 Agustus 1663 disebutkan bahwa Sultan Ageng Tirtayasa bersama 100 kapal yang membawa hampir semua bangsawan Banten, berlayar menuju sungai Tanara dan akan tinggal di sana selama 14 hari dan akan menghabiskan waktu untuk memancing di sana,” tulis Mufti Ali.
Kemudian, pada 27 Agustus 1663 dilaporkan juga, bahwa Sultan Ageng Tirtayasa telah kembali dari Tanara ke Surosowan.
Konon dalam waktu dekat akan kembali ke Tanara untuk mengontrol kanal baru yang dibuat dari Tanara ke Pasilian. Hal itu dilakukan untuk memastikan air dari kanal tersebut dapat mengairi sawah-sawah di sisi kanan dan kirinya.
Baca Juga: Sejarah Asal Asul Kesultanan Banten dan Daftar Sultan Banten Pertama hingga Terakhir