Perkuat Misi Dagang Banten, Ini Proyek Kanal dari Tanara sampai Cidane di Masa Sultan Ageng Tirtayasa

- 22 Januari 2022, 16:29 WIB
Ilustrasi proyek revitalisasi kanal di Banten Lama.
Ilustrasi proyek revitalisasi kanal di Banten Lama. /Dok. Pemprov Banten/

“Disebutkan dalam sumber, penggalian 1,5 kilometer kanal ini selesai hanya dalam waktu 14 hari,” tulisnya.

Selain kanal, Sultan Ageng Tirtayasa juga dilaporkan membuat rumah persistirahatan dan lumbung pada di Tanara pada 7 Oktober 1663.

Setelah pembangunan kanal tahap satu dari Tanara ke Cisadane selesai, Sultan melanjutkan pembangunan kanal tahap dua dari Pontang ke Tanara.

Kanal tersebut disebut Mufti untuk meningkatkan produktifitas pertanian sekaligus memastikan control psaut terhadap daerah-daerah pedalaman di wilayah Tangerang.

Kanal ini terhubung dengan kanal besar yang mengubungkan Pontang dan Tanara. Panjangnya 9 km dan lebar 9 meter.

Baca Juga: Sejarah Asal Asul Kesultanan Banten dan Daftar Sultan Banten Pertama hingga Terakhir

“Sultan Ageng Tirtayasa juga membangun sebuah pemukiman dengan membangun 60 petak yang terbuat dari batu dan bata dengan kuda-kuda dan kusen yang terbuat dari kayu permanen,” papar Mufti lebih lanjut.

Selain untuk irigasi persawahan yang dibangunnya, kanal tersebut juga difungsikan sebagai transportasi air yang dipakai masyarakat untuk membawa barang-barang ke pasar di Banten.

Dalam laporan utusan dagang Belanda, William Caeff disebutkan, pada 7 Agustus 1663, Sultan Ageng bersama dengan 100 kapal yang membawa hampir semua bangsawan Banten, berlayar menuju Sungai Tanara dan akan tinggal di sana selama 14 hari.

Kemudian, pada 27 Agustus 1663 dilaporkkan pula bahwa Sultan Ageng Tirtayasa telah kembali dari Tanara ke Surosowan. Konon dalam waktu dekat akan kembali ke Tanara untuk mengontrol kanal yang baru dibuat dari Tanara ke Pasilian.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah