SERANG NEWS – Bahasa Sunda menjadi bahasa yang umum digunakan masyarakat Tatar Sunda yang mendiami di wilayah Provinsi Jawa Barat dan sebagian Banten.
Banyak yang menyebut, bahasa Sunda Banten lebih kasar daripada yang digunakan di wilayah Jawa Barat. Benarkah demikian?
Tidak diketahui pasti kapan bahasa Sunda mulai dipergunakan dan menjadi keperluan komunikasi sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Sunda.
Namun, dalam prasasti Kawali Ciamis ditemukan tulisan dengan menggunakan aksara dan bahasa Sunda kuno. Diperkirakan prasasti itu ada beberapa buah dan dibuat pada masa pemerintahan Prabu Niskala Wastukancana (1397-1475).
Baca Juga: Selain Bahasa Sunda, Ini Ragam Bahasa Daerah yang Digunakan Masyarakat Banten dalam Sehari-hari
Konon, bahasa Sunda telah digunakan secara lisan oleh masyarakat Sunda jauh sebelum masa itu.
Bukti tertulisnya banyak dijumpai lebih luas dalam bentuk naskah, yang ditulis pada daun (lontar, enau, kelapa, nipah) yang berasal dari zaman abad ke-15 sampai dengan 18.
Selain di Jawa Barat, melansir buku ‘Sejarah Banten: Membangun Tradisi dan Peradaban’ yang ditulis Prof Nina H Lubis dan tim, dijelaskan bahwa bahasa Sunda adalah bahasa yang dipakai oleh masyarakat Banten di bagian selatan.
Menurutnya, bahasa Sunda awalnya digunakan oleh masyarakat Tatar Sunda bersifat egaliter.