Sejarah Asal Usul Bahasa Sunda, Benarkan Bahasa Sunda Banten Lebih Kasar daripada Jawa Barat?

- 20 Januari 2022, 15:21 WIB
Prasasti Sanghyang Tapak. Salah satu bukti sejarah yang menjelaskan Bahasa Sunda di masa Kerajaan Sunda.
Prasasti Sanghyang Tapak. Salah satu bukti sejarah yang menjelaskan Bahasa Sunda di masa Kerajaan Sunda. /Dok. Kemendikbud/

Baca Juga: 10 Kerajaan Terbesar dan Paling Berpengaruh di Nusantara, dari Majapahit hingga Kesultanan Banten

Bahasa halus atau sedang dipergunakan sesame kaum menak atau kepada keluarga sendiri.

Bahasa sedang dipergunakan juga dalam pertemuan-pertemuan yang sifatnya umum dan pendengarnya beragam status dan umur.

Kemudian, bahasa kasar dipergunakan kepada pelayan. Sedangkan bahasa kasar sekali dipergunakan untuk caci maki orang lain.

Baca Juga: Selain Sultan Abul Mafakhir, Ini Hikayat dan Daftar Raja-raja Kesultanan Banten

Dalam perkembangannya, bahasa Sunda di Banten banyak yang menilai kasar. Apalagi dibandingkan dengan wilayah Jawa Barat.

Padahal, bahasa Sunda di Banten bukan kasar. Namun, tetap dengan sifat egaliternya sebagaimana sebelum Priangan dipengaruhi budaya Mataram.

Menurut Nina Lubis, Bahasa Sunda di Banten ternyata tidak mengalami feodalisasi dalam bentuk tingkatan bahasa. Hal ini karena Banten tidak pernah dipengaruhi oleh Mataram secara langsung.

“Itulah sebabnya hingga sekarang bahasa Sunda di Banten bersifat egaliter,” papar Nina Lubis lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x