Dalam menyambut kedatangan Erick Thohir, nampak para tokoh adat hadir. Di antaranya Jaro Sami, Jaro Baduy Dalam (kampung Cibeo), Ayah Mursid tokoh Cibeo, Jaro Saija Kepala Desa (Jaro Pamarentah), Olot Karmaen, Ki Pantun dan beberapa tokoh adat lainnya.
Usai meninjau lokasi kebakaran, dalam dialog, Jaro Saija menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Menteri BUMN.
"Saya atas nama masyarakat adat Baduy menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan bantuan Pak Menteri Erick. Meskipun jaraknya jauh, dan sulit dijangkau.
Baca Juga: Setahun Lebih Pandemi, Pasokan Pangan Masyarakat Baduy Tetap Melimpah Tanpa Membeli Beras dari Luar
DIDAULAT SEBAGAI DULUR BADUY
Atas kepeduliannya, dalam kesempatan itu Erick juga didaulat sebagai Dulur Baduy. Jaro Saija dan Ayah Mursid menyematkan lomar (ikat kepala), baju hitam dan tas koja khas Baduy.
Bahkan Erick juga diberi dua bilah golok khas Baduy Dalam dan Baduy Luar. "Sebagai bentuk rasa terima kasih kami atas kepeduliannya, Pak Erik kami daulat sebagai Dulur Baduy," ujar Saija.
Menanggapi kunjungan itu, pemerhati Baduy, Uday Suhada, mengapresiasi langkah yang diambil oleh Menteri BUMN.
Baca Juga: Baju Kampret, Pakaian Adat Baduy yang Dipakai Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR
"Ini adalah misi kemanusiaan yang patut kita syukuri. Di tengah kesibukannya Pak Erick merasa perlu menginjakkan kaki di tanah ulayat para penjaga alam itu." ungkap Uday di sela-sela lawatan tersebut.