Syekh Nawawi Al Bantani, Guru dan Karya 'Kitab' Bidang Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Bahasa, Hadist dan Sejarah

- 23 April 2021, 04:03 WIB
Kitab karya Syekh Nawawi Al Bantani di Bait Nawawi, di Kampung Pesisir, Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara.
Kitab karya Syekh Nawawi Al Bantani di Bait Nawawi, di Kampung Pesisir, Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara. /Ken Supriyono/SerangNews.com/

Baca Juga: Hikmah Ramadhan 10: Keutamaan Hari Jumat dalam Kitab Tanqihul Qaul Syekh Nawawi Al Bantani

Tak kurang 22 kitab itu, masih menjadi literasi wajib di Pondok Pesantren di Indonesia. Bahkan, 11 di antaranya tercatat dalam 100 kitab paling banyak digunakan ponpes hingga sekarang.

Syekh Nawawi Al Bantani disebut sebagai mata rantai authoritative transmisi ilmu-ilmu keislaman tradisional dari ulama-ulama Timur Tengah.

Kemasyhuran tak membuatnya takabur. Hidupnya tetap tawadu. Seorang orientalis Belanda Snouck Hurgronje, yang bertugas mengawasinya sampai terkagum-kagum. Disebutnya, ulama besar yang fasih dan punya kedalaman pengetahuan.

Penasehat khusus Gubernur Jenderal J.B van Heutsz itu, pernah bermukim di seberang rumah Nawawi, di Suq al-Lail, Syi’ib Ali, Mekkah. Kurang lebih, 500-an meter dari kompleks Masjidil Haram. Rumah yang juga menjadi kawah candradimuka lebih dari 200 murid-murid Nawawi.

Baca Juga: Sastrawan Radhar Panca Dahana Meninggal Dunia, Gus Mus: Pejuang Kebudayaan yang Tulus Wafat di Bulan Baik

Karena sifat tawadunya ini, Snouck mendengar pengakuan tentang Nawawi. “Bahwa ia hanyalah debu di kaki para penuntut ilmu,” kata Snouck dalam laporan yang diterbitkan Late E.J. Brill, Leyden pada 2006 dan dikutip SerangNews.com dalam ‘Prospografi Syekh Nawawi (1813-1897) karya Prof HMA Tihami dan Mufti Ali.

Dengan peribahasa Snouck menulis, bila berjalan, bumi yang dipijak Nawawi layaknya buku raksasa yang sedang ia baca.

Sehari-hari, Syekh Nawawi Al Bantani menghabiskan berjam-jam mencurahkan buah pikirannya ke puluhan lembar kertas. Kendati hanya menggunakan lampu teplok kecil yang sinarnya redup.

Baca Juga: Kharisma Sahabat Gus Dur, Abuya Uci Cilongok Tangerang Dikenal Mendunia

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x