Rambu Solo, Ritual Pemakaman Adat Tana Toraja Sulsel Warisan Leluhur

- 28 Februari 2021, 11:43 WIB
Tradisi Rambu Solo di Tana Toraja/Instagram/@tana_toraja.id
Tradisi Rambu Solo di Tana Toraja/Instagram/@tana_toraja.id /

Baca Juga: Ada Mie Kocok dan Batagor Bandung, Ini  7 Kota Terbaik dengan Makanan Tradisional di Dunia

Rambu Solo’ adalah upacara adat pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal.

Selain untuk memberikan bentuk penghormatan terakhir, Rambu Solo juga bertujuan untuk mengantarkan arwah seseorang yang telah meninggal ke alam roh disebut Puya.

 Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Catatkan Kemenangan ke-20 Beruntun, Man City Kokoh di Puncak Klasemen

Masyarakat Toraja menganggap orang yang sudah meninggal telah benar-benar meninggal adalah ketika seluruh kebutuhan prosesi upacara Rambu Solo terpenuhi.

Upacara adat Rambu Solo membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, tak jarang upacara Rambu Solo ini dilaksanakan beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah meninggalnya seseorang.

 Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Indonesia Minggu 28 Februari 2021, Ini Wilayah yang Diguyur Hujan

Penyembelihan kerbau dan babi yang jumlahnya tidak sedikit serta lamanya prosesi upacara menjadi penyebab biaya upacara Rambu Solo besar.

Pemberian babi atau kerbau kepada keluarga yang ditinggalkan merupakan tanda ikatan keluarga.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x