SERANG NEWS - Indonesia memiliki kekayaan budaya dan warisan yang dijaga dan dilindungi dengan baik oleh masyarakatnya.
Beberapa warisan takbenda Indonesia ini antara lain adalah wayang, keris, batik dan beberapa tarian tadisional.
Warisan budayatak benda Indonesia ini telah diakui badan kebudaaan dunia atau UNESCO. Bahkan hingga saat ini masih sangat familiar dijumpai ketika berkunjung ke Indonesia.
Berikut beberapa elemen warisan budaya takbenda Indonesia yang telah diakui UNESCO:
Tari Saman
Orang Gayo Aceh, Sumatera, menampilkan tarian Saman. Tarian ini dibawakan oleh para pemuda atau anak laki-laki yang mengenakan kostum berwarna hitam dengan motif Gayo yang berwarna-warni.
Baca Juga: Mengenal Wayang, Sejarah Asal Usul hingga Ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Indonesia
Pemimpin rombongan duduk di tengah dan menyanyikan bait-bait dalam bahasa Gayo, sementara yang lain mulai menari.
Ayat-ayat yang dinyanyikan dapat bersifat religius, lucu, atau romantis. Pertunjukan tari Saman memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan dan budaya masyarakat Gayo.
Keris
Keris adalah keris unik asimetris yang dibuat hanya di Indonesia. Belati digunakan baik sebagai senjata dan simbol spiritual di negara ini.
Keris telah digunakan selama berabad-abad di Indonesia. Keris memiliki sarung yang biasanya terbuat dari kayu. Bilahnya sempit dan memiliki dasar yang lebar dan asimetris. Hiasan logam pada bilah keris memberikan nilai estetika.
Baca Juga: Diplomasi Keris ala Prabowo dan Menhan Inggris, Dahnil Anzar: Upaya Perkenalkan Budaya Nusantara
Proses pembuatan keris sangat memakan waktu dan membutuhkan keahlian yang tinggi. Sejarah dan spiritualitas yang kaya dikaitkan dengan belati ini.
Di banyak keluarga, keris diperlakukan sebagai pusaka keluarga dan diturunkan secara turun-temurun. Keris sering dikaitkan dengan status sosial, kepahlawanan, kekuatan magis, dll.
Wayang
Ini adalah bentuk kuno dari mendongeng menggunakan boneka dan gaya musik yang kompleks yang bahkan dipraktekkan hingg saat ini. Bentuk seni pertunjukan ini berasal dari Jawa.
Selama berabad-abad, pertunjukan sangat populer di istana kerajaan Jawa dan Bali. Wayang yang digunakan adalah buatan tangan dan terdiri dari dua jenis utama, wayang kayu 3 dimensi, dan wayang kulit pipih.
Gendang gamelan dan instrumen perunggu digunakan untuk memainkan melodi selama pertunjukan. Pertunjukan wayang tidak hanya digunakan untuk hiburan tetapi juga untuk menyebarkan pesan tentang masalah sosial dan politik.
Baca Juga: Ada Gamelan dan Wayang, Ini Warisan Budaya dan Dakwah Sunan Bonang yang Populer hingga Masa Kini
Batik
Setiap jenis tekstil atau garmen batik Indonesia wajib dibeli oleh wisatawan yang berkunjung ke tanah air. Ini melibatkan teknik pakaian katun dan sutra yang diwarnai dengan tangan.
Batik memainkan peran integral dalam kehidupan orang Indonesia. Anak-anak digendong dalam gendongan batik yang menampilkan simbol keberuntungan.
Pakaian batik juga kerap dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tanah air. Pakaian batik juga dikenakan pada ritual dan upacara tertentu.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini, Ulang Tahun Go Tik Swan, Pelopor Batik Indonesia
Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia. Rangka bambu digunakan untuk menggantungkan dua sampai empat tabung bambu yang diikat dengan tali rotan.
Tabung dibuat dengan hati-hati untuk menghasilkan nada yang berbeda ketika bingkai yang menahannya diketuk atau diguncang.
Beberapa pemain alat musik ini tampil bersama untuk menghasilkan melodi. Pengetahuan tentang bentuk musik ini diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Tiga Genre Tari Tradisional di Bali
Tarian tradisional Bali hadir dalam tiga genre, yang dimaksudkan untuk hiburan murni, sakral, dan semi sakral. Penarinya terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka mengenakan pakaian tradisional warna-warni dengan motif bunga dan fauna emas.
Tarian tersebut melambangkan budaya Bali, kepercayaan agama, dan unsur alam. Anak-anak di rumah tangga Bali biasanya dilatih secara informal dalam bentuk tarian ini. Ini membantu untuk melestarikan dan melindungi kepercayaan tradisional dan budaya masyarakat.
Baca Juga: Cerita Rakyat Nusantara: Legenda Asal Mula Danau Batur Bali
Pinisi
Warisan takbenda Indonesia ini adalah Seni Pembuatan Kapal di Sulawesi Selatan. Ini adalah jenis perahu khusus yang dibuat di negara ini dan dikenal sebagai 'Sekunar Sulawesi'.
Teknik ini telah dikembangkan selama berabad-abad dalam sejarah Austronesia. Beberapa pusat pembuatan kapal tersebar di seluruh negeri.
Beberapa sentra terbesar adalah Bira, Tana Beru, dan Batu Licin. Di tempat-tempat ini, lebih dari mayoritas penduduk bergantung pada navigasi dan pembuatan kapal untuk mencari nafkah.
Pengetahuan dan keterampilan Pinisi diturunkan dari generasi ke generasi dalam lingkaran keluarga.
Noken
Noken adalah kerajinan tangan yang dibuat di provinsi Papua Barat dan Papua di Indonesia. Ini adalah tas jaring anyaman atau diikat yang terbuat dari daun atau serat kayu.
Penduduk setempat menggunakan tas ini untuk berbagai keperluan seperti membawa hasil perkebunan, bayi atau hewan kecil, untuk penyimpanan rumah, belanja, dan lainnya.***