Network
SERANG NEWS — Vaksinasi massal menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Tujuannya, yaitu menstimulus imunitas dalam tubuh terhadap virus Covid-19.
Dengan begitu, diharapkan tercipta herd immunity (kekebalan kelompok) secara optimal terhadap Covid-19. Serangkaian prosedur pun diterapkan, baik sebelum, saat, maupun sesudah vaksinasi.
Menurut Dokter Saddam Ismail, setelah mendapat vaksin Covid-19 ada hal-hal yang harus dilakukan.
Apa saja ya yang harus dilakukan setelah mendapat vaksin Covid-19? Simak penjelasannya berikut ini.
Dikutip Serang News dari kanal YouTube Saddam Ismail, Minggu 5 September 2021, Dokter Saddam menjelaskan tentang tujuan vaksinasi dan hal-hal yang harus dilakukan setelah vaksinasi Covid-19.
Sebagai pengantar, Saddam mengatakan, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan antibodi dengan cara memberikan kesempatan pada tubuh dalam mengenali virus tersebut terlebih dahulu.
Baca Juga: Kemenkes Gerak Cepat Tangani Sertifikat Vaksin Jokowi yang Bocor, Aktivis: Rakyat Beda Kasta
Dengan begitu, lanjutnya, ketika terpapar Covid-19, gejala yang ditimbulkan tidak separah orang yang tidak mendapatkan vaksinasi.
“Orang yang sudah vaksin memang masih memiliki kemungkinan untuk terjangkit Covid-19. Namun, gejala yang timbul akan jauh lebih ringan dari orang yang tidak vaksin,” katanya.
Alasannya, ungkap Saddam, setelah divaksin tubuh akan siap saat terpapar Covid-19. Soalnya, tubuh telah mengidentifikasi virus tersebut dan memiliki imunitas sehingga gejalanya pun relatif ringan.
Sehubungan dengan hal-hal yang harus dilakukan setelah vaksin Covid-19, Saddam menerangkannya secara runut dan terperinci agar mudah dipraktikkan oleh orang yang telah melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Bernama Mu Dipantau WHO: Ada Risiko Resistensi pada Vaksin
Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan setelah vaksin Covid-19.
1. Ketahui efek samping vaksin
Menurut Saddam, umumnya vaksin Covid-19 memiliki efek samping sama seperti vaksin yang lainnya.
“Gejala yang ditimbulkan, biasanya demam, kelelahan, lemas, tidak enak badan, menggigil, meriang, sakit kepala, dan rasa sakit atau bengkak di lokasi penyuntikan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, semua gejala tersebut merupakan respons yang wajar dan umum dialami orang setelah melakukan vaksinasi.
“Ada juga yang enggak mengalami hal tersebut,” katanya.
Selain itu, ungkap Saddam, ada juga gejala tidak wajar yang bisa dialami, tetapi jarang sekali terjadi, yaitu reaksi anafilaksis (alergi).
Oleh karena itu, ia menganjurkan, setelah mendapat vaksin Covid-19 lakukan pemantauan selama sekira 30 menit sebelum meninggalkan lokasi fasilitas vaksinasi.
“Dipantau ada reaksi atau efek samping yang tidak diinginkan atau tidak,” ujar Saddam.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Bernama Mu Dipantau WHO: Ada Risiko Resistensi pada Vaksin
2. Redakan efek samping vaksin
Jika timbul gejala setelah vaksin, Saddam menyarankan, lakukan tindakan untuk meredakannya. Semisal, sakit pada area penyuntikan dapat dikompres menggunakan air dingin.
Dalam meredakan efek samping vaksin, dianjurkan untuk mengonsultasikannya terlebih dulu dengan tenaga medis yang direkomendasikan oleh pihak penyelenggara vaksinasi.
“Kalau seandainya timbul keluhan, biasanya diberi nomor yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi,” kata Saddam.
Terkait dengan demam yang terjadi setelah vaksin, Saddam menjelaskan, itu merupakan pertanda bahwa tubuh sedang meningkatkan kekebalan atau antibodinya.
Oleh karena itu, tak perlu khawatir apabila mengalami demam. Selanjutnya, pastikan tubuh tidak dehidrasi dengan konsumsi air putih secara cukup.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Vaksin Covid-19 Booster Berbayar, Menkes: Harga Kisaran Rp100 Ribu per Dosis
3. Terapkan protokol kesehatan (prokes)
Saddam mengatakan, orang yang sudah divaksin masih memiliki risiko tertular dan menularkan Covid-19. Terlebih, hingga saat ini program vaksinasi massal masih berlanjut.
“Tetap prokes dijaga supaya tidak menularkan ke orang lain dan supaya tidak terkena,” katanya.
Prokes yang dimaksud, yaitu cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir atau memakai hand sanitizer, mengenakan masker, serta menjaga jarak dua meter dari orang lain.
Selain itu, kata Saddam, kalau merasa tidak enak badan atau kurang fit, dianjurkan untuk istirahat di rumah.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Vaksin Covid-19 Booster Berbayar, Menkes: Harga Kisaran Rp100 Ribu per Dosis
4. Siapkan diri untuk vaksinasi dosis kedua
Setelah vaksinasi Covid-19 dosis pertama, siapkan diri untuk melakukan vaksinasi dosis kedua.
Dosis kedua diberikan umumnya dua minggu setelah pemberian dosis pertama.
Menurut Saddam, pemberian vaksin Covid-19 dengan dua dosis bertujuan agar imunitas dari vaksin yang diterima tubuh bisa optimal.
Oleh karena itu, peserta vaksinasi tidak hanya mendapat dosis pertama saja, tetapi juga harus mendapat dosis kedua.
Peserta vaksin yang telah menerima dosis pertama kemudian akan diberi jadwal untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua.
“Hal ini bisa ditanyakan langsung pada tenaga medis yang menangani,” tutur Saddam.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Moderna dan AstraZeneca Gratis di Kota Tangsel, Cek Syarat dan Cara Daftar di Sini
5. Pastikan istirahat yang cukup
Saddam mengatakan, setelah vaksinasi selesai tidak dianjurkan untuk begadang, kurang tidur, atau pun kurang istirahat.
“Nanti imunitas menurun. Hasilnya enggak optimal. Jadi, tetap istirahat cukup. Tidur cukup, tujuh sampai sembilan jam,” ujarnya.
Selain itu, ia menganjurkan peserta vaksin untuk mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi.
“Nah, ini penting supaya tubuh kita imunitasnya baik, antibodi baik walaupun sudah dibantu dengan vaksin,” katanya.
Demikian penjelasan dari Dokter Saddam Ismail mengenai hal-hal yang harus dilakukan setelah vaksinasi Covid-19. Semoga bermanfaat.
Nantikan ulasan-ulasan seputar kesehatan lainnya hanya di Serang News. Aktifkan juga fitur notifikasi agar mendapat informasi terbaru dan terpercaya hanya di Serang News.***
